Cargill merilis progress update tentang Sustainable Palm Oil periode September 2016 mencapai hampir 100 persen. Dalam laporan tertulisanya, Cargill menyebutkan pencapaian yang mencapai maksimal itu mulai tingkat pabrik untuk pasar-pasar utama.
Ketertelusuran gabungan secara global untuk tingkat pabrik adalah 90% (100% untuk kernel dan 88% untuk sawit) untuk seluruh sawit yang Cargill pasarkan. Selain itu Cargill juga mencapai kemajuan interim pertama dalam hal ketertelusuran (traceability) hingga tingkat perkebunan dengan 35% ketertelusuran gabungan untuk tingkat perkebunan (37% untuk kernel dan 34% untuk sawit).
Cargill akan terus melibatkan para pemasok utama demi mencapai tujuan 100% ketertelusuran hingga tingkat perkebunan pada tahun 2020. Cargill mengukur tingkat transformasi di berbagai rantai pasokan dengan mempertimbangkan keterlibatan pemasok dalam rencana transformasi, seperti rencana Aggregator/Refiner Transformation (ART) atau program pemasok Proforest.
Hal ini untuk meninjau apakah mereka memasok produk-produk bersertifikat RSPO Segregated, dan memiliki kebijakan sourcing yang kredibel dan bertanggung jawab, antara lain kebijakan No Deforestation, Peat dan Exploitation.
Cargill juga menyelesaikan penilaian risiko pabrik dan menerapkan tingkat risiko prioritas pabrik dengan Global Forest Watch Commodities’ PALM Risk Tool untuk 634 pabrik dalam rantai pasokan tahun 2016. Hal ini akan membantu Cargill dalam menyesuaikan program pemantauan dan keterlibatan pemasok. (YR)