ICOPE (International Conference On Oil Palm and Environment) 2018 dengan tema Embracing Sustainable Palm Oil for Local Production and Global Change yang akan dilaksanakan tanggal 25-27 April 2018, akan memasukkan 3 isu terbaru yaitu sosial, teknologi terkini dan phase out biodiesel tahun 2021 oleh Uni Eropa. Haskarlianus Pasang, Ketua Panitia ICOPE 2018 menyatakan hal ini.
“Kita memasukkan faktor sosial termasuk bagaimana peran sawit dalam upaya memenuhi target SDGs. Akan dipresentasikan apa saja kaitan industri kelapa sawit dengan 17 aspek SDGS termasuk di dalamnya soal petani plasma,” katanya.
Riset terakhir pengelolaan perkebunan kelapa sawit contohnya adalah penggunaan drone untuk memetakan lahan dan menghitung produktivitas.
Sedang terkait Uni Eropa, Januari lalu, parlemen Eropa sepakat mengeluarkan proposal phase out dengan menghilangkan sawit sebagai bahan baku biodiesel. “Kita datangkan pembicara dari Uni Eropa juga semua lembaga yang mengeluarkan sertifikat, sehingga kita tahu persis isunya apa, dan apa yang bisa dilakukan ke depan oleh semua pemangku kepentingan,” katanya.
ICOPE basisnya adalah riset. Bagaimana riset bisa mendukung produktivitas, perbaikan agronomi, meningkatkan produktivitas kebun rakyat dan mendukung target SDGs. Respon pemangku kepentingan sangat positif dan mereka melihat riset sangat penting untuk peningkatan produktivitas.
“Menko Perekonomian menyatakan lahan tidak bertambah sedang penduduk terus bertambah. Isu ini hanya bisa diselesaikan dengan peningkatkan produktivitas. Riset sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dimulai dari bibit, pemupukan akurat juga penggunaan teknologi untuk perkebunan yang berkelanjutan,” katanya.
Pembicara adalah ahli dalam bidangnya dari seluruh dunia, masing-masing mewakili kepentingan negara produsen dan konsumen, juga kepentingan grower dan prosesing sebagai pembeli. Di targetkan peserta dari 17 negara akan hadir.