Jakarta, mediaperkebunan.id – Tanda – tanda penurunan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) sebenarnya sudah terlihat pada hasil tender yang diselenggarakan oleh PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) atau tender PTP pada akhir pekan lalu, Jumat (14/2/2025).
Saat itu, merujuk data yang dimiliki Mediaperkebunan.id, proses tender di PT KPBN memperlihatkan semakin minimnya keterlibatan sejumlah pelabuhan utama dalam tender, termasuk Pelabuhan Belawan di kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Nah, gambaran bakal turunnya harga CPO tersebut akhirnya menjadi kenyataan pada tender periode Senin (17/2/2025) ini. Kabar yang diperoleh Mediaperkebunan.id menyebutkan tender kali ini menghasilkan penurunan harga sebesar Rp 38 per kilogram (Kg).
Belum diketahui pasti bagaimana dampak penurunan perkembangan harga CPO ini terhadap pembentukan harga pembelian tandan buah segar (TBS) produksi para petani kelapa sawit, apakah mengalami penurunan, stabil, atau malah tetap naik.
Sebab, hingga saat ini pun musim trek atau penurunan produksi buah masih terjadi di berbagai sentra perkebunan kelapa sawit, sehingga hal itu tetap mampu menstabilkan harga TBS saat ditransaksikan di tingkat pabrik kelapa sawit (PKS).
Berikut ini hasil tender harga CPO per Kg di luar atau tidak termasuk PPN di PT KPBN periode Senin (17/2/2025):
- Belawan: Rp 14.850 – Best (sebelumnya tiada kabar)
- Dumai: Rp 14.850 – AGM (sebelumnya Rp 14.888 – AGM, turun Rp 38)
- SAN Dumai: Tiada kabar (sebelumnya Rp 14.888 – AGM)
- Sei Tapung (Loco): Rp 14.611 – WNI
- Ngabang (Loco): Rp 14.850 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 14.311 – EUP
- Parindu (Loco): Rp 14.500 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 14.311 EUP