CIREBON, mediaperkebunan.id – Guna mewujudkan swasembada gula nasional, Kementerian Pertanian (Kementan) terus fokus memacu produksi tebu nasional. Salah satunya melalui program Taxi Alat Mesin Pertanian (Alsintan) yang mampu menekan biaya produksi seminimal mungkin.
Program Taxi Alsintan merupakan kerjasama Direktorat Jenderal Perkebunan dan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Kementan dengan PT Corin.
Saat melakukan panen tebu di Desa Sidamulya, Kecamatan Astanajapura, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (11/7), Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) didampingi Direktur Jenderal Perkebunan mengapresiasi kerjasama antara Direktorat Jenderal Perkebunan dan Direktorat Jenderal PSP dengan PT Corin dalam menginisiasi Model Taksi Alat Mesin perkebunan (TITAN).
”Saya juga sangat mengapresiasi kerjasama antara Direktorat Jenderal Perkebunan dan Direktorat Jenderal PSP dengan PT Corin dalam menginisiasi Model Taksi Alat Mesin perkebunan (TITAN),” kata SYL.
SYL berharap program Taksi Alsintan dapat menekan biaya usaha tebu seminimal mungkin. Paket TITAN menyediakan alsin mulai dari pengolahan lahan, tanam, budidaya, panen yang dapat di akses oleh pekebun dan disediakan oleh pabrik gula melalui mekanisme kemitraan. ”Tentunya ini didukung dengan penyediaan dana kredit usaha rakyat (KUR),” ujarnya.
Menurut SYL, aktualisasi program Taxi Alsintan sangat penting guna mempercepat target yang ditetapkan Kementan mulai tahun 2019 yakni Indonesia bisa mencapai swasembada gula konsumsi pada tahun 2024.
Lebih lanjut Mentan mengatakan, upaya pencapaian swasembada gula konsumsi sebesar 3.2 juta ton perlu dilakukan upaya mengatasi kesulitan mencari tenaga kerja kebun sehingga perlu dioptimalkan pemanfaatan mekanisasi untuk komoditas tebu.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah menambahkan, program Taxi Alsintan Perkebunan sebagai solusi dari masalah yang selama ini dihadapi yaitu tenaga kerja semakin langka, sehingga petani harus mendatangkan tenaga kerja dari luar daerah.
“Dengan hadirnya Taxi Alsintan Perkebunan ini menjadi solusi untuk tenaga kerja dan menekan biaya serta mempercepat olah tanah, tanam, panen hingga pasca panennya,” ujar Andi Nur. (*)