Jakarta, Mediaperkebunan.id
Misnawi, SEVP Operation II PT Riset Perkebunan Nusantara menyatakan kakao merupakan salah satu enam komoditas utama penyumbang PDB dan ekspor. Kakao sangat didominasi perkebunan rakyat yang mencapai 98%. Hal ini menunjukkan bahwa komoditi ini lebih cocok untuk dibudidayakan rakyat.
Tantangan yang dihadapi adalah perubahan perilaku baik petani dan konsumen juga peta komoditas global. Indonesia 10 tahun lalu merupakan produsen kakao utama sekarang sudah berada dalam posisi nomor 5 atau 6.
Perubahan perilaku petani juga luar biasa, saat ini petani sangat pragmatis sekali. Dengan membandingkan keuntungan satu komoditas dengan komoditas lain dalam satu tahun saja, saking pragmatisnya jadi tidak berpikir panjang, hanya membandingkan keuntungan tahun itu saja sudah bisa mengambil keputusan menebang kakao dan mengganti dengan sawit.
Demikian juga dengan korporasi. Kakao sempat banyak dikelola oleh korporasi saat ini tinggal 1% saja.
Perubahan iklim juga sangat mempengaruhi kinerja komoditas meliputi produksi, OPT, kesesuaian lahan yang ujungnya berkaitan dengan daya siang komoditas. Kebijakan pemerintah juga sangat mempengaruhi. Saat ini pemerintah tidak fokus pada komoditas tertentu sehingga petani bingung memilih komoditas. Petani belum mampu bersaing dipasar bebas, masih perlu bantuan pemerintah.
Sustainability penting, kakao sebagai produk minuman. konsumennya sangat menaruh perhatian pada keberlanjutan. Hal yang dikuatirkan adalah regenerasi petani, tetapi pantuan Misnawi melihat kekuatiran ini tidak beralasan. Ternyata banyak anak milenial memilih bidang pertanian terutama perkebunan termasuk kakao. Salah satu upaya menarik milenial ke kakao adalah menanam kakao mulia atau edel ini karena daya saingnya tinggi.
Hal yang penting dalam mengelola kakao sekarang adalah tidak bisa lagi business as usual. Salah satu penyebab semakin menurunnya produksi kakao Indonesia adalah karena pengelolaanya masih dilakukan secara tradisional,
Kakao edel daya saingnya lebih tinggi, harga lebih baik, pasarnya sempit tetapi ada terus menerus dan konsisten. Penanaman kakao ini sangat dipengaruhi lingkungan, tempat yang berbeda akan menghasilkan rasa yang berbeda. Membangun kakao edel perlu reputasi dengan perbaikan dan promosi. Menanam kakao jenis ini juga tidak mudah.