Mando, mediaperkebunan.id – Ketika orang membangun kebun kelapa maka varietas unggul yang digunakan harus disesuaikan dengan tujuan tanam kelapa. Hengky Novarianto, Prof Riset dari Pusat Riset Perkebunan, Badan Riset dan Inovasi Nasional menyatakan hal ini.
Bila kelapa digunakan untuk bahan baku minuman, es krim, kue, gula dan minuman kelapa muda maka gunakan varietas kelapa genjah dengan buah kecil.
Jika untuk industri terpadu dengan produk minyak kelapa, VCO, DC, santan, fiber sabut kelapa, cocopeat, arang tempurung kelapa, nata de coco maka gunakan kelapa dalam yang buahnya besar.
Sampai tahun 2024 ada 60 varietas unggul kelapa yang dilepas, terdiri dari kelapa genjah, kelapa dalam, kelapa hibrida, dan semi dalam. Kelapa dalam dan kelapa hibrida cocok untuk industri kelapa terpadu dengan produk cocopeat, briket arang tempurung kelapa, gula kelapa, air kelapa, VCO, lotion, santan.
Kelapa genjah punya batang pendek, buahnya banyak, produksi nira tinggi cocok untuk gula kelapa dan minuman air kelapa muda. Dengan batang yang pendek maka mudah untuk menyadap nira.
Sedang untuk minuman buah kelapa maka ditanam kelapa genjah aromatik.
Tahun 2024 varietas kelapa yang dilepas adalah Kelapa Genjah Merah Bali asal Bali dengan karakter eksotik dan keunggulan : warna buah merah; rasa buah manis, asam laurat tinggi; ukuran buah sedang, produksi buah tinggi; cenderung menyerbuk sendiri.
Pemanfaatan untuk bahan upakara-daksina, berpotensi digunakan sebagai induk betina perakitan kelapa hibrida baru.
Kelapa Genjah Hijau Erabolo Labuhanbatu asal Labuhanbatu, Sumut, dengan karateristik dan keunggulan: cepat berbuah (1,5 tahun setelah tanam); daya kecambah tinggi, cepat berkecambah; daging buah tebal, kadar minyak tinggi; ukuran buah sedang, warna buah hijau, cenderung menyerbuk sendiri.
Pemanfaatan untuk konsumsi kelapa muda, bahan baku minyak dan santan.
Kelapa Dalam Upat-upat, buah kelapa terbesar dan terberat dengan berat sabut 1.190 g ± 520 g; berat tempurung 580 g ± 150 g; berat air 320 g ± 60 g; berat daging 610 g ± 80; tebal daging 1,2 cm ± 0,79 cm.
Untuk membangun kebun kelapa baru dan peremajaan perlu dibangun kebun benih dengan blok pohon induk terplilih yang produksinya tinggi; kebun induk dari varietas unggul yang sudah dilepas; kebun benih kelapa genjah; kebun benih kelapa dalam; kebun benih kelapa hibrida dan perbanyakan kultur jaringan.