Total penyaluran biodiesel yang didukung dana sawit tahun 2016 sebesar 2,49 juta kilo liter atau 98% dari target penyaluran sebesar 2,53 juta KL dengan total dana tersalurkan Rp8,18 triliun. Sedang tahun 2017 sampai November 1,79 juta KL atau 71% dari target sebesar 2,53 juta KL dengan dana tersalurkan Rp8,6 triliun. Rata-rata penyaluran tiap bulan 208 ribu KL. Edi Wibowo, Direktur Penyaluran Dana BPDPKS menyatakan hal ini.
Akhir tahun 2017 diperkirakan penyaluran dana mencapai sawit untuk mandatory biodiesel mencapai Rp11 triliun, termasuk carry over permbayaran tahun 2016. Jika sandingkan dengan penerimaan dari ekspor CPO dan turunannya serta disparsitas harga antara biodiesel dan solar yang lebih baik (semakin menurun) dibanding 2016, maka intensif program biodiesel tahun B20 tahun 2017 sesuai dengan yang dialokasikan.
Industri biodiesel sudah siap mendukung B20 bahkan B30 untuk 2020. Kapasitas terpasang industri biodiesel saat ini 12,06 juta KL.
BPDP KS juga menurut Dirut Dono Boestami sudah menandatangani perjanjian pembiayaan Bahan Bakar Nabati jenis Biodiesel periode November 2017-April 2018. Hal ini menjukkkan bentuk konsistensi pemerintah mendukung pembangunan industri sawit berkelanjutan sekaligus mendorong diversifikasi energi.
Berdasarkan keputusan Menteri ESDM nomor 3756 K/10/MEM/2017 tentang Penetapan BU BBN jenis biodiesel dan alokasi besaran volumenya untuk PT. Pertamina (Persero) dan PT. AKR Corporindo TBK periode November 2017-April 2018 ada 20 BU BBM yang menandatangani kontrak dengan BPDPKS.
Perusahaan itu adalah PT Batara Elok Semesta Terpadu, PT Bayas Biofuels; PT Cemerlang Energi Perkasa; PT Ciliandra Perkasa; PT Dabi Biofuels; PT Darmex Biofuels; PT Energi Baharu Lestari; PT Inti Benua Reksatama; PT Kutai Refinery Nusantara; PT LDC Indonesia; PT Multi Nabati Sulawesi; PT Musim Mas; PT Pelita Agung Agriindustri; PT Permata Hijau Palm Oleo; PT Sinarmas Bio Energy; PT SMART Tbk; PT Sukajadi Sawit Mekar; PT Tunas Baru Lampung; PT Wilmar Bioenergi Indonesia; PT Wimar Nabati Indonesia.
Total volume penyaluran 1,408 juta KL. Sektor yang mendapat pendanaan BBM jenis tertentu (PSO) dan pembangkit listrik PLN.