Jakarta, Mediaperkebunan.id – Tampaknya dinamika di pasar domestik dan global terkait harga minyak inti sawit mentah atau crude palm kernel oil (CPKO) tidak sama seperti yang terjadi pada harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). Jika harga CPO bisa naik dan turun secara bergantian selama berhari-hari, namun berbeda halnya dengan kondisi pasar CPKO yang terkesan betah pada kondisi harga yang stagnan atau malah cenderung turun.
Hal tersebut bisa dilihat pada harga CPKO dari hasil tender yang diselenggarakan oleh PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) selama beberapa hari terakhir ini, termasuk pada periode Kamis, 13 Februari 2025. Dari data yang dimiliki oleh Mediaperkebunan.id, Jumat (14/2/2025), terlihat hasil tender periode Kamis semalam mayoritas closing atau tercapai deal antara otoritas tender dan para pelaku yang menjadi peserta tender.
Namun harga yang tercipta saat itu justru masih di bawah harga CPKO hasil tender periode Rabu (12/2/2025) yang berakhir dengan withdraw (WD) di angka Rp 25.145 per kilogram (Kg). Bahkan hasil tender Kamis masih lebih rendah bila dibandingkan dengan harga penawaran tertinggi dari hasil tender periode Rabu tersebut.
Nah, dari hasil tender PTP untuk periode Kamis tersebut juga menunjukan masih ada yang berakhir dengan WD, yaitu di Pelabuhan Panjang, Provinsi Lampung. Dan perlu diketahui bahwa hasil WD ini sudah berhari-hari terjadi di berbagai pelabuhan yang ikut tender CPKO yang diselenggarakan oleh PT KPBN.
Berikut ini tender harga CPKO oleh PT KPBN periode Kamis, 13 Februari 2025:
- Belawan : Rp 24.610 – MM (sebelumnya Rp 25.145 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 24.630 – SDS, turun Rp 535 dari harga WD & Rp 20 dari harga penawaran tertinggi)
- Lampung (Loco) : Rp 24.389 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 7.100 (sebelumnya Rp 24.924 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 7.200 – SIP, turun Rp 535 dari harga WD & Rp 100 dari harga penawaran tertinggi)
- Palembang (Loco) : Rp 24.246 – IKIN (sebelumnya Rp 24.781 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 23.725 – IKIN, turun Rp 535 dari harga WD, naik Rp 521 dari harga penawaran tertinggi)