Bogor, mediaperkebunan.id – Program sistem integrasi sapi dan sawit atau dikenal Program SISKA sukses dipraktikkan oleh Wahyu Darsono yang dikenal sebagai Direktur di PT Simbiosis Karya Agroindustri atau SISKA Ranch, yang merupakan bagian dari Buana Karya Bakti (BKB) Group.
Kesuksesan Wahyu Darsono yang dikenal juga sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gabungan Penyelenggara dan Pemerhati Sistem Integrasi Sapi Kelapa Sawit (GAPENSISKA) itu ternyata mendapatkan perhatian dan pujian dari Guru Besar Fakultas Peternakan IPB University, Prof Nahrowi.
“Saat ini, sistem integrasi ini telah diterapkan oleh salah satu alumni IPB University, yaitu Wahyu Darsono,” ucap Prof Nahrowi seperti dikutip Mediaperkebunan.id dari laman resmi I)B University, Selasa (13/5/2025).
“Program SISKA ini dia terapkan dengan sangat baik di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui PT Simbiosis Karya Agroindustri (SISKA Ranch),” tutur Prog Nahrowi lebih lanjut.
“Dia mengungkapkan bahwa model SISKA yang dikembangkan oleh Wahyu Datsono telah berjalan lebih dari enam tahun dan terbukti cocok untuk dikembangkan di kebun sawit,” kata Prof Nahrowi.
Sejauh ini, kata Prof Nahrowi, terdapat 58 klaster SISKA yang tersebar di Provinsi Kalsel, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), dan Provinsi Riau. Untuk mendukung pengembangan lebih lanjut, Prof Nahrowi bilang IPB University berencana membangun miniatur sistem SISKA di IPB Jonggol Innovation Valley sebagai pusat pembelajaran dan penelitian.
Namun dirinya menegaskan bahwa dukungan dari berbagai pihak sangat diperlukan agar sistem SISKA tersebut bisa diterapkan secara luas.
“Program SISKA jelas memiliki potensi yang besar untuk menjadi solusi dalam menciptakan usaha pertanian dan peternakan yang berkelanjutan,” tegas Prof Nahrowi.
Sekadar memberitahukan, dari berbagai informasi yang berhasil dihimpun oleh Mediaperkebunan.id diketahui kalau penerapan program SISKA oleh BKB Group ini berlokasi di Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalsel. Selain mengedepankan mutu, PT. BKB berkomitmen untuk menjalankan usaha secara efektif dan efisien.
Salah satu upaya yang telah dilakukan sejak tahun 2014 adalah menerapkan Integrasi Sapi Sawit. Program ini memberi dampak positif terhadap efisiensi pemakaian pupuk dan pertumbuhan tanaman Kelapa Sawit.
Direktur PT. SISKA Dr. Wahyu Darsono mengatakan PT. BKB mengintegrasikan antara perkebunan sawit dengan peternakan sapi termasuk juga pengolahan bahan pakan karena dilihat dari kebun sawit.
Kata dia, ada 3 komponen utama yang bisa dioptimalkan dari lahan yang dimiliki yaitu daun dan pelepah kelapa sawit, dan rumput yang ada di sekitar perkebunan kelapa sawit yang bermanfaat untuk pakan utama ternak sapi.
“Dengan demikian, bila dilihat bisa menjadi suatu pertanian yang biosistem yang saling berkaitan dan akan saling menguntungkan satu dengan yang lainnya yang disebut simbiosis mutualisme,” tegas Wahyu Darsono.

