2024, 20 Agustus
Share berita:

Jakarta, mediaperkebunan.id – Dalam upaya pencapaian swasembada gula, PTPN III Holding berperan sebagai pilar strategis dan mengumumkan strategi untuk perkuat tebu rakyat. Lewat PT Sinergi Gula Nusantara (SugarCo) membuat 5 strategi penguatan tebu rakyat. Mohammad Abdul Ghani, Dirut PTPN III Holding menyatakan hal ini.

5 strategi penguatan tebu rakyat oleh PTPN III Holding adalah :

Berikut ini adalah 5 strategi penguatan tebu rakyat oleh PTPN III Holding:

1. Percepatan bongkar ratoon

Percepatan bongkar ratoon dengan menurunkan komposisi ratoon di atas 3 tahun dari 86% saat ini menjadi 25%. Perbaikan kultur teknis tanaman serta kepastian penyediaan bibit, pupuk, pestisida dan akses pendanaan.

2. Penguatan organisasi tebu rakyat

Penguatan organisasi tebu rakyat dengan membentuk struktur PTPN yang mengorganisasi kemitraan tebu rakyat. Kolaborasi untuk memperkuat kapabilitas petani, sebagai pendamping teknis, akses pendanaan dan offtaker. Digitalisasi ekosistem tebu rakyat untuk monitoring operasional, perencanaan finansial dan panen.

3. Penguatan program Makmur

Penguatan program Makmur dengan optimalisasi melibatkan Himbara, Askrindo, Pupuk Indonesia, BUMN Pangan (ID Food, Bulog) dan produsen pestisida. Memastikan pemenuhan kebutuhan sarana produksi, pendanaan dan asuransi petani.

4. Penataan varietas dengan penataan ulang komposisi luasan kemasakan tebu yang seimbang

Percepatan masak awal dari 7,5% menjadi 30% untuk mencapai sasaran tebang pada momentum brix/pool terbaik. Pembudidayaan bibit berjenjang tersertifikasi dengan pembangunan warung/penangkar bibit.

5. Menetapkan HAP/HET yang berkeadilan

Berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional untuk menetapkan Harga Acuan Pembelian/Harga Eceran Tertinggi (HAP/HET) gula yang berkeadlilan. Menjaga neraca pangan melalui pengendalian impor yang menyeimbangkan kepentingan petani dan konsumen.

Data internal PTPN menunjukkan kesejahteraan petani berbanding lurus dengan peningkatan protas. Semakin tinggi protas maka Harga Pokok Produksi semakin menurun sehingga semakin meningkat petani menerima Sisa Hasil Usaha.

Baca Juga:  TRANSMIGRASI ZAMAN NOW HARUS BERMITRA DENGAN BADAN USAHA , INTI 20 PLASMA 80

Protas 4 ton gula/ha, HPP Rp12.092/kg, SHU Rp1,9 juta/ha; protas 6 ton gula/ha, HPP Rp8.214/kg, SHU Rp25.3 juta/ha; Protas 8 ton gula/ha , HPP Rp6.269/kg, SHU Rp47,6 juta/ha.

Target swasembada bisa tercapai dengan dukungan pemerintah berupa alokasi pendanaan usaha mikro kecil (PUMK), dan pinjaman Lembaga Pengelola Dana Bergulir; jaminan ketersediaan pupuk, sarana produksi dan HAP/HET untuk kepastian usaha tani; regulasi yang mewajibkan PG melakukan pembinaan tebu rakyat; penetapan pungutan levy impor gula ; memberikan prioritas impor kepada produsen gula domestik.

Mulai tahun 2024 semua anak perusahaan PTPN III Holding masuk dalam pertumbuhan dan ekspansi. PT SGN masuk ke ekspansi, PTPN IV/PalmCo menciptakan nilai tambah; PTPN I/Supporting Co turnaround yaitu mengganti model bisnis lama ke bisnis baru untuk mencapai keberhasilan; Holding juga mencari bisnis baru seperti biofuel dan lain-lain.

Transformasi tahun 2021 sampai 2024 menghaslikan laba Rp11,7 triliun dan pembayaran hutang Rp18,1 triliun (pokok hutang berbunga Rp11,3 triliun, SHT Rp3,7 triliun, iuran pensiun Rp3 triliun.