Medan, Mediaperkebunan.id – Stok dan harga gula pasir dan minyak goreng, baik Minyakita maupun minyak goreng curah, di kota Medan dan berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menjadi perhatian dari pemerintah pusat.
Hal tersebut terungkap saat kunjungan dan rapat koordinasi (rakor) Menteri (Menko) Koordinator Bidang Pangan (BP) Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan (Mendag), Kepala Badan Pangan Nasional Arif Prasetyo, dan Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni di Medan, Selasa (11/1/2025).
Sebagai informasi, kunjungan ke pasar tradisional di kota Medan dan rakor di kantor Gubernur digelar sebagai persiapan dan antisipasi pemerintah dalam menyambut bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2025.
Kepada para wartawan, Zulkifli Hasan mengatakan bahwa harga gula di kota Medan, termasuk di Pasar Tradisional Sei Sikambing, terlihat sedikit mengalami kenaikan, yakni mencapai Rp19.000 per kilogram (Kg).
Padahal, kata Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) ini, biasanya harga gula pasir sekitar Rp17.000 sampai Rp18.000 per Kg.
“Nanti sampai di Jakarta kita koordinasi, kenapa (harga gula di Medan – red) kok naik. Perlu diketahui karena stoknya cukup dan sekarang sudah mulai musim giling tebu,” ungkap Zulkifli Hasan.
“Stok (gula) banyak, tapi kok harga naik Rp 1.000 per Kg Apa ngambilnya mahal atau di sini apa gitu, nanti kita pelajari,” kata mantan Menteri Perdagangan ini.
Secara terpisah, Mendag Busan menegaskan, harga barang kebutuhan pokok (bapok) di berbagai daerah di Provinsi Sumatra Utara relatif stabil dan cenderung mengalami penurunan.
Namun, kata mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Luar Negeri (Daglu) Kementerian Perdagangan ini, perlu diantisipasi tren kenaikan beberapa komoditas, khususnya menjelang bulan puasa dan Lebaran.
“Harga bapok di Sumatra Utara relatif stabil. Namun, perlu diantisipasi kenaikan tren harga, khususnya untuk gula dan minyak goreng,” ungkap Mendag Busan yang senada dengan pernyataan Menko BP Zulkifli Hasan.
“Kami akan berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) serta para distributor gula dan minyak goreng Minyakita dalam mengantisipasi hal tersebut,” ujar Mendag Busan pascakunjungan.
Mendag Busan berharap, Pemerintah di tingkat pusat dan daerah terus meningkatkan kerjasama dalam pemantauan dan antisipasi gejolak harga bapok di pasar.
“Kami harapkan kerja sama para Bupati dan Walikota untuk terus memantau dan mengantisipasi gejolak harga bapok. Mudah-mudahan dengan swasembada pangan, harga bapok akan terkendali,” pungkas Mendag Busan.