New Orleans, mediaperkebunan.id – Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi terbaik, bahkan produksi tahunan yang mencapai 750 ribu ton mampu menyuplai tujuh persen kebutuhan kopi dunia. Menurut data Kementerian Pertanian RI (Kementan RI), Indonesia merupakan produsen kopi terbesar ke empat di dunia, setelah Brasil, Vietnam dan Kolombia.
“Kopi merupakan salah satu komoditas hasil perkebunan Indonesia yang memiliki peran strategis dalam peningkatan pertumbuhan ekspor dan perekonomian Indonesia. Namun demikian, Indonesia bukanlah satu-satunya negara penghasil kopi di dunia. Untuk dapat bersaing, dan memastikan kualitas kopi Indonesia yang terkenal tidak dipalsukan, seperti Gayo dan Kintamani, penting sekali untuk memanfaatkan Indikasi Geografis (IG) bagi kopi asal Indonesia. Saat ini Indonesia telah memiliki 31 IG untuk kopi,” tutur Heru Tri Widarto, Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar, Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian RI melalui ajang Ajang Specialty Coffee Expo 2021.
Menurut Heru, kegiatan seperti ini harus rutin dilaksanakan, mengingat kami punya kopi yang khas atau Specialty coffee, terlebih disaat pandemi Covid-19 yang sudah berjalan kurang lebih 1,5 tahun, turut berdampak pada serapan terhadap produksi kopi Indonesia khususnya dirasakan oleh petani-petani kopi. Ini perlu kita bantu produsen kopi di Indonesia agar bisa produknya keluar atau ekspor ke negara-negara maju seperti Amerika Serikat ini.
Partisipasi pada event Specialty Coffee Expo 2021 ini bekerja sama dengan Atase Pertanian pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington DC, AS dan Kementerian Koperasi dan UKM dalam upaya memperluas akses pasar produk kopi Indonesia pada kegiatan Specialty Coffee Expo.
Konsulat Jenderal RI di Houston Andre Omer Siregar menyambut baik adanya sinergi antar Kementerian dalam penguatan pemasaran produk Indonesia khususnya sektor kopi ke pasar Amerika Serikat.
“Hal ini sebagai salah satu upaya strategis yang dapat mengangkat tidak hanya citra produk kopi Indonesia di pasar internasional namun juga membuka akses pasar lebih luas lagi bagi produk kopi unggulan dari berbagai daerah di Indonesia,” ujar Andre.
Seiring dengan upaya pemerintah dalam pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) dan koperasi di Indonesia untuk bisa tembus di pasar internasional, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) berkomitmen dalam pemberdayaan UKM dan Koperasi melalui berbagai program penguatan sektor baik dari hulu ke hilir. Transformasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menuju masa depan membutuhkan pendekatan yang berbasis ekosistem yang holistik serta inisiatif serta sinergi dari seluruh stakeholder. (yin)