Soedjai Kartasasmita mendapatkan penghargaan gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Sumatera Utara (USU). Gelar penghargaan ini diberikan atas kontribusi jasa dan prestasinya di bidang Ilmu Pengembangan Perkebunan. Upacara penghargaan ini berlangsung di gedung digital learning central building, Universitas Sumatera Utara pada Senin (27/5/2024).
Wisuda penganugerahan diberikan oleh Rektor USU yakni Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si kepada Soedjai Kartasasmita yang diwakili oleh anaknya, Achmad Suherman Kartasasmita. Gelar ini diberikan berdasarkan Surat Keputusan Rektor USU Nomor 588/UN5.1.R/RK/SPB/2022 Tentang Penetapan Pemberian Gelar Doktor Kehormatan Honoris Causa kepada Soedjai Kartasasmita dalam bidang Ilmu Pengembangan Bioteknologi Perkebunan pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Proses penilaian pemberian gelar ini memakan waktu tiga tahun sejak usulan pertama kali diajukan oleh masyarakat. Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si menjelaskan bahwa proses ini dilakukan sesuai dengan Peraturan Rektor Universitas Sumatera Utara Nomor 23 Tahun 2022 tentang Pemberian Gelar Doktor Kehormatan.
Rektor USU dalam penganugerahaan Doktor Kehormatan yang diselenggarakan hari ini kepada Soedjai Kartasasmita mempunyai dua kepentingan yang penting. Pertama untuk memberi inspirasi untuk solusi atas masalah kemanusiaan. Kedua untuk berkontribusi memajukan peradaban yang akan sangat berguna bagi generasi muda Indonesia.
Kontribusi yang dilakukan Soedjai Kartasasmita pada bidang perkebunan memberikan inspirasi penting untuk generasi muda yang saat ini mengalami penurunan minat pada sektor pertanian dan perkebunan. Kolaborasi yang dilakukan oleh perguruan tinggi dan industri diharapkan mampu mempercepat pertumbuhan inovasi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
“Peran tersebut menjadi penting bagi generasi muda terutama gen Z yang saat ini menunjukkan kecenderungan penurunan minat untuk berprofesi di bidang pertanian dan perkebunan,” kata Prof. Dr. Muryanto Amin.
Soedjai Kartasasmita dalam pidatonya yang dilaksanakan secara virtual mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah melakukan apresiasi pada usahanya dalam mengembangkan sektor perkebunan di Indonesia. Dalam pidatonya ini, beliau juga menyampaikan pidato ilmiah dengan judul “Pembangunan Perkebunan sebagai Agen Pembangunan Berkelanjutan”.
“Upaya yang saya lakukan di bidang perkebunan jauh dari keinginan untuk memperoleh penghargaan akademik. Tetapi merupakan panggilan hati dan atas kecintaan terhadap negeri ini terhadap bidang yang saya geluti dari kecil hingga sekarang di umur 97 tahun,” terang Soedjai Kartasasmita.
Pria yang mendapat julukan sang begawan perkebunan ini berpendapat bahwa sektor perkebunan masih belum berubah dari ratusan tahun lalu hingga hari ini, bahkan tertinggal dari sektor bisnis lain. Dibutuhkan peran sentral sumber daya manusia untuk mengubah potensi alam menjadi inovasi yang mendukung pertumbuhan industri dan ekonomi. SDM merupakan kunci untuk memajukan perkebunan.
“Hanya SDM yang kaya akan pengetahuan mampu melahirkan inovasi dan menerapkan teknologi serta manajemen untuk meningkatkan efisiensi bisnis perkebunan di Indonesia,” katanya.
Selain itu penting untuk menciptakan jaringan kuat pada pusat-pusat informasi, pengetahuan dan bisnis untuk mengembangkan bisnis perkebunan. Dibutuhkan juga pemanfaatan bioteknologi dan penelitian terkait dengan tanaman transgenik (GMO) untuk meningkaatkan produktivitas. Penerapan teknologi dengan inovasi terbaru sangat penting dilakukan di Indonesia untuk menghadapi berbagai tantangan lingkungan dan perubahan iklim.
“Dengan segala pro kontra, pengembangan mengenai GMO harus kita coba apabila negeri tercinta ini tidak ingin tertinggal dari negara lainnya,” paparnya.
Pada acaraa penganugerahaan ini turut hadir Prof. Ir. Zulkifli Nasution M.Sc, Ph.D selaku ketua tim promotor, Soekirman yang merupakan Bupati Sergai periode 2013-2021, Timbas Ginting selaku ketua Gapki Sumut, dan Gus Dalhari Harahap selaku ketua DPW APKASINDO Sumut.
