Sekayu, mediaperkebunan.id – Sejak puluhan tahun yang lalu, sejumlah kabupaten di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dikenal luas sebagai produsen getah gambir dalam jumlah banyak dan memiliki kualitas internasional.
Sumbar bahkan diketahui mampu memasok hingga 90 persen kebutuhan gambir di seluruh dunia dengan tujuan ekspor utama ke India, Pakistan, Singapura, Thailand, dan Malaysia.
Namun Provinsi Sumbar wajib mewaspadai kemunculan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), yang menjadi pemain baru dan siap bersaing menjadi penyuplai getah komoditas ini ke pasar internasional
Bupati dan Wakil Bupati Muba, HM Toha SH dan Kiai Rohman, bahkan menegaskan kesiapan Kabupaten Muba untuk memaksimalkan hilirisasi getah komoditas yang selama ini diolah menjadi produk eco fashion Gambo Muba.
“Hilirisasi Gambir di Muba juga akan terus kita support maksimal,” ujar Bupati HM Toha SH dalam keterangan resmi yang dikutip Mediaperkebunan.id, Rabu (25/9/2025).
Bupati menyebutkan, komitmen Pemkab Muba untuk menguatkan perkebunan Gambir di Muba sudah disampaikan Wakil Bupati Kiai Rohman kepada Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman
Hal itu disampaikan saat Wabup Muba menghadiri rapat koordinasi (Rakor) Percepatan Pelaksanaan Program Hilirisasi Komoditas Prioritas Perkebunan di Auditorium Gedung F Kantor Pusat Kementerian Pertanian Jakarta Selatan, Senin (22/9/2025).
Kata Bupati, saat itu Wabup Kiai Rohman didampingi sejumlah pejabat di jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muba di antaranya Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Mursalin SE MM.
Kemudian, ada juga Dian selaku Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (PPHP) Dinas Perkebunan (Disbun), dan Pranata Humas Ahli Muda Dinas Kominfo Muba Slamet Rianto SE MSi.
Seperti diberitakan Mediaperkebunan.id sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman belakangan kerap memperlihatkan keseriusannya soal hilirisasi gambir.
Menurut pria asal Sulawesi Selatan (Sulsel) ini, Sumatera Barat (Sumbar) memiliki potensi luar biasa karena mampu memasok hingga 90 persen kebutuhan gambir dunia dengan tujuan ekspor utama ke India, Pakistan, Singapura, Thailand, dan Malaysia.
Misalnya pada 19 September 2025 lalu dalam Rapat Koordinasi Ketersediaan Pangan se-Sumbar 2025 di Auditorium Istana Gubernur, Mentan Amran menegaskan bahwa nilai hilirisasi gambir yang dikelola secara serius berpotensi melampaui APBD Sumatera Barat (Sumbar).
“Seperti yang kita akan lakukan di Sumatera Barat ini, potensinya luar biasa besar. Ekspor bahan baku besar-besaran ke luar negeri sudah berjalan,” kata dia saat itu.
“Khususnya salah satu komoditas yang paling menarik adalah gambir. Bila perlu, gambir kita hilirisasi,” ujar Mentan Amran lebih lanjut.
Dia kembali mengingatkan tentang potensi nilai tambah yang bisa dihasilkan oleh komoditas perkebunan.
“Komoditas khusus seperti gambir harus kita tindaklanjuti, pabriknya harus dibangun. Indonesia bisa sampai 80 persen memenuhi gambir dunia,” tegas Mentan Andi Amran Sulaiman.

