2020, 14 Agustus
Share berita:

JAKARTA, Mediaperkebunan.id – Memasuki musim kemarau dan meningkatnya risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia, Sinar Mas Agribusiness and Food (SMART) memanfaatkan teknologi konferensi seperti Skype untuk membantu para guru mengedukasi anak-anak mencegah karhutla.

Dalam dua pekan terkakhir, para praktisi pendidikan Perusahaan menggelar dua gelombang lokakarya edukasi pencegahan karhutla virtual bagi lebih dari 400 guru di Sumatera, Kalimantan dan Papua menggunakan teknologi konferensi.

Lokakarya ini diharapkan membantu para guru di pedalaman yang memiliki keterbatasan informasi dan akses untuk mendapatkan materi edukasi pencegahan karhutla maupun ketrampilan baru dalam menyampaikan materi dengan menarik.

“Komitmen dan upaya perusahaan untuk mencegah karhutla akan terus berlanjut. Kami memulai program pencegahan karhutla di 2016 dengan program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) yang menyasar kelompok orang dewasa,” ujar Managing Director Sustainability, Sinar Mas Agribusiness and Food Agus Purnomo dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Agus, program tersebut telah sukses mengurangi titik panas dan titik api secara signifikan di dalam maupun di area sekitar konsesi Perusahaan. Selain itu, pihaknya juga mengembangkan program pencegahan kebakaran ini melalui edukasi kepada anak-anak.

“Melalui lokakarya virtual ini, kami berharap apa yang guru telah pelajari dapat diterapkan di sekolah sehingga anak-anak, sebagai pemimpin masa depan, memahami bahaya karhutla dan mengambil bagian dalam melakukan pencegahannya,” jelas Agus. (YR)

Baca Juga:  ASPEKPIR : JANGAN KONSUMSI PRODUK KRAFT HEINZ YANG ANTI SAWIT