2016, 21 September
Share berita:

Sime Darby Plantation, produsen terbesar di dunia minyak sawit berkelanjutan bersertifikat, meluncurkan Piagam Pertanian Bertanggung Jawab atau Responsible Agriculture Charter (RAC), Rabu (21/9) di Kuala Lumpur, Malaysia. Piagam ini untuk meningkatkan praktik pertanian yang lebih lanjut melalui pembangunan pertanian yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Piagam tersebut menguraikan aspirasi sekaligus komitmen Sime Darby Plantation untuk perbaikan terus-menerus dan untuk mengatasi tantangan agar tidak ada deforestasi, tidak ada-gambut dan tidak ada eksploitasi.

“Perusahaan ini berkomitmen untuk memberikan imbal hasil yang berkelanjutan tanpa mengorbankan perbaikan bagi masyarakat, planet dan kemakmuran,” ujar Sime Darby Presiden dan Group Chief Executive Tan Sri Dato ‘Seri Mohd Bakke Salleh dalam siaran pers yang diterima Media Perkebunan.

Mohd Bakke mengatakan, piagam ini merupakan titik awal baru dan titik penting dalam perjalanan keberlanjutan Sime Darby untuk kemajuan lebih lanjut. “Kami percaya bahwa pertanian bertanggung jawab memainkan peran penting untuk memastikan keamanan pangan terpenuhi dan dapat menyediakan jalur untuk mengurangi kemiskinan di pedesaan dan meningkatkan mata pencaharian, berkelanjutan, ” ujarnya.

Piagam tersebut diambil dari prinsip-prinsip dasar dari Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan frame ambisi dan komitmen Sime Darby Plantation di tiga bidang utama hak asasi yaitu manusia dan pembangunan sosial, lingkungan dan integritas perusahaan. (YR)

Baca Juga:  Produksi Rendah, Harga Sawit Tinggi