MEDAN, Mediaperkebunan.id – Untuk memberikan kemudahan dalam pelaporan dan rekapitulasi data serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) perkebunan, pada tahun 2019 BBPPTP Medan telah membangun dan mengembangkan aplikasi sistem pengamatan dan pelaporan OPT secara online (SILAP OPT).
Sebagai salah satu upaya pengembangan dan peningkatan sistem perangkat lunak yang mengakomodir pelaporan hasil pengamatan OPT dari lapangan, BBPPTP Medan melakukan konsultasi dengan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementan RI dan Kelompok Data dan Kelembagaan Direktorat Perlindungan Perkebunan di Jakarta.
“Kami terus mengembangan dan peningkatan sistem perangkat lunak untuk menanggulangi OPT perkebunan dengan berbagai upaya. Diharapkan hasilnya optimal,” ujar Direktur Perlindungan Perkebunan, Ditjen Perkebunan, Kementerian Pertanian, Hendratmojo Bagus Hudoro dalam kunjungan kerjanya di Medan, beberapa waktu lalu.
Kegiatan konsultasi tersebut bertujuan untuk menyelaraskan data hasil pengamatan OPT dari aplikasi SILAP OPT milik BBPPTP Medan dengan aplikasi SIPEREDA yang dimiliki oleh Direktorat Perlindungan Perkebunan.
Fungsional Statistisi Pusdatin Nugroho Setyabudi, menyatakan bahwa Pusdatin bersedia mengawal dari sisi spesifikasi sistem SILAP OPT agar keperluan BBPPTP Medan dapat terakomodir.
Sementara itu Koordinator Kelompok Data dan Kelembagaan Direktorat Perlindungan Perkebunan Eva Lizarmi, menyatakan bahwa sinkronisasi SILAP OPT dan SIPEREDA dapat dilaksanakan dengan melakukan penyesuaian terhadap aplikasi yang dijalankan sehingga dapat diperoleh data serangan OPT yang diinginkan dari tiap daerah. (*)