Jakarta, mediaperkebunan.id – Tahun ini pemerintah memberikan beasiswa sawit kepada 4.000 orang yang tersebar di 41 lembaga pendidikan. Proses pendaftaran saat ini sedang berlangsung dan terakhir tanggal 31 Mei 2025. Fasilitas yang diberikan biaya pendidikan secara penuh, uang saku dan uang buku, sertifikat kompetensi, transport PP rumah ke kampus, magang di perkebunan/industri kelapa sawit; biaya wisuda.
Usia maksimal adalah 23 tahun dengan sasaran calon penerima beasiswa adalah pekebun yang memiliki usaha budidaya sawit; anak/istri/suami pekebun; karyawan/pekerja pada usaha perkebunan kelapa sawit yang telah bekerja paling sedikit 2 tahun; anak/istri/suami karyawan/pekerja usaha perkebunan kelapa sawit; pengurus kelembagaan pekebun kelapa sawit telah duduk paling sedikit 2 tahun; pengurus asosiasi pekebun kelapa sawit telah duduk minimal 2 tahun; aparatur sipil negara yang bertugas di bidang perkelapa sawitan; penyuluh yang bekerja di wilayah perkebunan kelapa sawit.
Proses pendaftaran dilakukan secara online melalui situs www.beasiswasdmsawit.id. Dokumen yang harus disiapkan adalah foto ukuran 4×6 berlatar belakang biru, KTP atau surat keterangan domisili; KK; akta kelahiran atau surat keterangan lahir; rapor SMA/SMK/MA semester 1-5 atau ujazah dan transkrip nilai bagi lulusan D1- D4; surat pernyataan izin mengikuti pendidikan dari orang tua bagi yang belum menikah, dari suami/istri bagi yang sudah menikah; surat pernyataan tidak sedang menempuh perkualiahan; surat pernyataan bersedia mengelola kelembagaan pekebun sendiri/kelembagaan pekebun lain; bersedia bekerja pada industri kelapa sawit atau bersedia sebagai penyuluh atau petugas pendamping setelah menyelesaikan pendidikan; surat pernyataan bersedia tidak dapat mengikuti pendaftaran beasiswa periode berikutnya apabila telah dinyatakan diterima kemudian mengundurkan diri; surat keterangan tidak mampu secara ekonomi yang diterbitkan kelapa desa (jika ada).
Persyaratan khusus bagi pekebun/keluarga pekebun kelapa sawit adalah legalitas lahan berupa SHM, surat pernyataan penguasaan secara fisik bidang tanah, SKT, sporadik, girik, AJB, legalitas lahan lain yang diakui keberadaanya atau STDB; pernyataan sebagai pekebun dan memiliki lahan kebun kelapa sawit bermetrai; bila SHM beda dengan identitas pekebun dilengkapi surat keterangan kepala desa atau yang disebut nama lain.
Bagi karyawan/pekerja pada usaha budidaya/atau pengolahan hasil perkebunan kelapa sawit: bagi karyawan tetap melampirkan surat keterangan bekerja dari pemilik usaha/pemberi kerja/pimpinan unit/atasan langsung dan surat izin tugas belajar; bagi karyawan/pekerja dengan upah harian atau borongan melampirkan surat keterangan bekerja dari dari pemilik usaha/pemberi kerja/pimpinan unit/atasan langsung dan diketahui kepala desa atau disebut nama lain. Bagi keluarga karyawan/pekerja juga melampirkan surat yang sama.
Bagi pengurus kelembagaan pekebun (kelompok tani, gapoktan, koperasi, kelembagaan pekebun lainnya) melampirkan surat keputusan/penetapan legalitas pengurus kelembagaan pekebun. Bagi pengurus asosiasi petani melampirkan surat keputusan/penetapan legalitas pengurus asosiasi pekebun sawit.
Bagi ASN baik PNS maupun PPPK melampirkan surat keputusan pengangkatan sebagai ASN , surat penugasan di unit kerja yang membidangai perkebunan kelapa sawit, surat tugas belajar dari pejabat pembina kepegawaian unit kerja asal dan surat keterangan komitmen dari pejabat yang membidangi sumber daya manusia unit kerja asal untuk ditugaskan kembali pada bidang perkebunan kelapa sawit setelah lulus.
Bagi penyuluh yang bekerja di wilayah perkebunan kelapa sawit melampirkan keputusan pengangkatan sebagai penyuluh dan surat penugasan pada wilayah perkebunan kelapa sawit oleh petugas yang berwenang.
Hal yang paling penting adalah semua dokumen harus komplit, tidak ada yang kurang kemudian discan dengan format pdt atau jpg dengan ukuran setiap file maksimal 10 MB.
Kampus tempat belajar penerima beasiswa adalah :
Aceh
- Universitas Teuku Umar S1 Agroteknologi 30 orang
- Politeknik Aceh D3 Mekatronika 60 orang; D3 Akuntasi 30 orang; D3 Teknologi Elektronika 60 orang
- Politeknik Indonesia Venezuela D3 Pengelolaan Perkebunan 60 orang; D3 Agroindustri 30 orang
- Politeknik Aceh Selatan D3 Teknik Industri 30 orang; D3 Teknik Mesin 30 orang
- Poltek Negeri Lhokseumawe D3 Teknologi Kimia 30 orang
- Politeknik Kutaraja D4 Analisis Keuangan 30 orang
Sumatera Utara :
- Politeknik Kimia Industri D3 Teknik Kimia 60 orang; D3 Teknik Mekanika 60 orang; D3 Agribisnis Kelapa Sawit 30 orang.
- Universitas Prima Indonesia S1 Agroteknologi 60 orang; S1 Agribisnis 30 orang.
- Universitas Islam Sumatera Utara S1 Agroteknologi 30 orang; S1 Agribisnis 30 orang.
- Universitas Tjut Nyak Dhien S1 Agroteknologi 30 orang.
- Institut Sawit Indonesia D4 Budidaya Tanaman Perkebunan 60 orang; D3 Pengolahan Hasil Perkebunan 30 orang; S1 Agribisnis 30 orang; S1 Proteksi Tanaman 30 orang; S1 Sistem dan Teknologi Informasi 30 orang; S1 Teknik Kimia 30 orang.
- Politeknik Pembangunan Pertanian Medan D4 Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan 30 orang.
Riau :
- Universitas Lancang Kuning S1 Agroteknologi 30 orang; S1 Agribisnis 30 orang.
- Universitas Pasir Pengaraian S1 Agribisnis 30 orang; S1 Agroteknologi 30 orang.
- Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan Indonesia S1 Agroteknologi 60 orang; S1 Teknologi Pasca Panen 30 orang.
- Politeknik Caltex Riau D4 Akuntansi Perpajakan 30 orang; D4 Teknik Informatika 30 orang; D4 Teknik Mesin 30 orang; D4 Teknologi Rekayasa Mekatronika 30 orang.
- Politeknik Kampar D2 Teknik Pengolahan Kelapa Sawit 30 orang; D3 Teknik Pengolahan Sawit 60 orang; D3 Perbaikan dan Perawatan Mesin 30 orang; D3 Teknik Informatika 30 orang; D4 Pengolahan Perkebunan 30 orang; D4 Teknologi Rekayasa Logistik 30 orang.
Sumatera Barat :
- Universitas Taman Siswa Padang S1 Agroteknologi 30 orang.
- Universitas Muhamadyah Sumatera Barat S1 Agroteknologi 30 orang.
- Politeknik ATI Padang D3 Teknik Kimia Bahan Nabati 60 orang; D3 Manajemen Logistik Industri Agro 30 orang; D3 Analisis Kimia 60 orang; D3 Teknik Industri Agro 30 orang; D3 Teknologi Rekayasa Bioproses Terbarukan 30 orang.
Jambi :
- Universitas Jambi D3 Analisis Kimia 30 orang.
- Politeknik Jambi D3 Teknis Mesin 60 orang; D3 Teknik Elektronika 30 orang; D3 Teknologi Rekayasa Pemeliharaan Alat Berat 30 orang.
Jakarta : Universitas Borobudur S1 Agroteknologi 30 orang; S1 Agribisnis 30 orang.
Jawa Barat :
- Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi D3 Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit 90 orang; D3 Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan Kelapa Sawit 60 orang; D3 Manajemen Logistik 60 orang; D4 Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan 60 orang; D4 Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak 30 orang.
- Universitas Koperasi Indonesia S1 Agribisnis 60 orang.
- Institut Teknologi Sains Bandung D3 Teknik Pengolahan Sawit 60 orang.
Jawa Tengah :
- Politeknik YPKN D3 Akuntansi 30 orang; D3 Akuntansi Perpajakan 30 orang.
- Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro D4 Rekayasa Perancang Mekanik 60 orang; D3 Teknologi Rekayasa Industri 60 orang.
- Universitas Tunas Pembangunan S1 Agroteknologi 30 orang.
DI Yogyakarta :
- Politeknik LPP D2 perawatan mesin pengolah hasil perkebunan 30 orang; D3 Budidaya Tanaman Perkebunan 60 orang; D3 Akuntansi 30 orang; D4 Pengelolaan Perkebunan 60 orang; D4 Teknologi Rekayasa Kimia Industri 30 orang; D4 Teknologi Rekayasa Mesin Industri Perkebunan 60 orang.
- Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta D1 Pembibitan Kelapa Sawit 245 orang; D1 Pemeliharaan Kelapa Sawit 245 orang; D2 Budidaya Kelapa Sawit 30 orang; D2 Teknis Pengolahan Kelapa Sawit 30 orang.
- Institut Pertanian Stiper S1 Agroteknologi 60 orang; D3 Agribisnis 30 orang; S1 Teknik Pertanian 30 orang; S1 Teknologi Hasil Pertanian 30 orang.
Kalimantan Barat : Universitas Nahdatul Ulama s1 Agroteknologi 30 orang.
Kalimantan Selatan : Universitas Lambung Mangkurat S1 Agroteknologi 30 orang
Kalimantan Timur :
- Politeknik Pertanian Negeri Samarinda D3 Pengelolaan Perkebunan 30 orang; D3 Budidaya Tanaman Perkebunan 30 orang; D3 Teknologi Hasil Perkebunan 30 orang.
Sulawesi Selatan :
- Universitas Hasanuddin S1 Agribisnis 30 orang; S1 Agroteknologi 30 orang.
- Akademi Komunitas Industri Manufaktur Bantaeng D2 Teknik Perawatan Mesin 30 orang.
- Politeknik ATI Makassar D3 Teknik Manufaktur Industri Agro 30 orang; D3 Otomatisasi Ssitem Permesinan 30 orang.
Sulawesi Tenggara :
- Universitas Sulawesi Tenggara S1 Agribisnis 30 orang.
- Politeknik Bombana D3 Akuntasi Sektor Publik 30 orang
Papua Barat: Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari D4 Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan 30 orang.