2020, 3 September
Share berita:

Jakarta, mediaperkebunan.id – Harga referensi produk crude palm oil (CPO) untuk penetapan bea keluar (BK) periode September 2020 adalah USD 738,07/MT. Harga referensi tersebut meningkat USD 81,09 atau 12,34 persen dari periode Agustus 2020 yaitu sebesar USD 656,98 /MT.

Penetapan ini tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 69 Tahun 2020 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar.

“Saat ini harga referensi CPO berada pada level di bawah USD 750/MT. Untuk itu, Pemerintah mengenakan BK CPO sebesar USD 0/MT untuk periode September 2020,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Didi Sumedi.

Menurut Didi, BK CPO untuk September 2020 merujuk pada Kolom 1 Lampiran II Huruf C Peraturan Menteri Keuangan No.13/PMK.010/2017 sebesar USD 0/MT. Nilai tersebut sama dengan BK CPO untuk periode Agustus 2020 sebesar USD 0/MT.

Sementara itu, harga referensi biji kakao pada September 2020 sebesar USD 2.392,00/MT naik 8,89 persen atau USD 195,34 dari bulan sebelumnya, yaitu sebesar USD 2.196,66/MT. Hal ini berdampak pada peningkatan HPE biji kakao pada September 2020 menjadi USD 2.107/MT, naik 9,91 persen atau USD 190 dari periode sebelumnya yaitu sebesar USD 1.917/MT.

“Peningkatan harga referensi dan HPE biji kakao disebabkan menguatnya harga internasional. Peningkatan ini tidak berdampak pada BK biji kakao yang tetap 5 persen. Hal tersebut tercantum pada Kolom 2 Lampiran II Huruf B Peraturan Menteri Keuangan No.13/PMK.010/2017,” pungkas Didi. YIN

Baca Juga:  Harga Sawit Kalbar Naik Lagi