Jakarta, mediaperkebunan.id – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis nilai ekspor komoditas komoditas kopi mencapai 20,79 (M to M) atau 3,87 persen secara Y on Y.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, selain kopi, komoditas tanaman obat dan aromatik juga tumbuh meyakinkan, dimana keduanya memiliki share sebesar 19,43 persen. Sementara untuk komoditas buah buahan tahunan memiliki share sebesar 9,62 persen.
Dengan berbagai catatan positif tersebut, maka ekspor pertanian secara keseluruhan di bulan September ini meningkat sebesar 15,04 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya.
“Adapun secara Y on Y, tanaman obat menyumbang kontribusi 59,86 persen dan buah buahan tahunan menyumbang 9,97 persen,” ujar Margo.
Sementara jika dihitung secara kumulatif, total ekspor nonmigas dari Januari sampai September 2021 juga mengalami peningkatan sebesar 39,84 persen, dimana sektor pertanian meningkat 7,37 persen. Adapun jika ditelisik lebih jauh lagi, share ekspor nonmigas secara kumulatif mencapai 94,63 persen dari total ekspor Januari-September 2021.
“Yang pasti knerja ekspor nonmigas kita masih lebih baik jika dibandingkan tahun sebelumnya maupun pada tahun 2019,” tambah Margo.
Atas dasar itulah, Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar, Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan), Heru Tri Widarto mengakui, pihaknya terus mengembangkan produksi kopi biji kopi nasional.
Pertama, memperluas kopi arabika di 12 provinsi yang tersebar di 22 kabupaten seluas 2.590 hektare (Ha). Kedua, rehabilitasi kopi robusta di 1 provinsi di 1 kabupaten seluas 100 Ha. Ketiga, peremajaan kopi robusta di 5 provinsi yang tersebar di 5 kabupaten seluas 800 Ha. Keempat, peremajaan kopi arabika di 6 provinsi yang tersebar 14 kabupaten seluas 1.670 Ha.
“Sehingga total pengembangan kopi nasional mencapai 5.160 Ha,” jelas Heru.
Seperti diketahui bahwa pada 2020 Indonesia tercatat sebagai pengekspor kopi dunia ke-9, di bawah Brasil, Swiss, Jerman, Kolombia, Vietnam, Italia, Prancis, dan Honduras. Hal ini lantaran aroma dan rasa yang khas kopi asal Indonesia sudah tidak diragukan lagi oleh para penikmat kopi dari seluruh dunia.