Pekanbaru, Mediperkebuban id – Kabar baik datang dari kantor PTPN IV PalmCo Regional II Riau: seluruh unit kebun dan pabrik kelapa sawit (PKS) yang yang terbentang di penjuru Bumi Lancang Kuning telah bersertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).
“Sertifikasi RSPO tersebut telah diraih sejak 2022 lalu di 12 pabrik kelapa sawit (PKS) dan satu pabrik palm kernel oil (PKO),” kata Region Head PTPN IV Regional III, Ahmad Gusmar Harahap, dalam keterangan resmi yang dikutip Mediaperkebunan.id, Sabtu (22/2/2025).
Bahkan, sambung Ahmad Gusmar Harahap, 2 PKS PTPN IV Regional III, yakni Sei Rokan dan Tandun, berhasil mengantongi sertifikasi RSPO Segregation model Identity Preserved.Menurut Ahmad Gusmar Harahap, pencapaian tersebut merupakan komitmen entitas akan keberlanjutan sesuai standar internasional.
“Sertifikat RSPO dan RSPO SG ini tidak hanya selembar pengakuan semata, melainkan sebagai bukti konkret PTPN IV Regional III sebagai produsen minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dengan menerapkan konsep bisnis lestari dan berkelanjutan sesuai standar internasional,” kata Ahmad Gusmar Harahap.
Kata Gusmar, secara keseluruhan entitas telah mengantongi 13 sertifikasi RSPO hasil verifikasi lembaga sertifikasi independen internasional TUV Rheinland di berbagai unit kerja yang terbentang di Provinsi Riau. Beberapa unit kerjanya adalah Kebun dan PKS Sei Intan, Kebun dan PKS Sei Rokan, Kebun dan PKS Sei Tapung, Kebun Sei Siasam, Kebun, PKS, serta PKO Tandun.Selanjutnya, Kebun Sei Berlian, Kebun dan PKR Sei Lindai, Kebun Tamora, Kebun dan PKS Terantam, Kebun Sei Kencana, Kebun dan PKS Sei Galuh, Kebun dan PKS Sei Garo.
Selanjutnya Kebun dan PKS Sei Pagar, Kebun dan PKS Sei Buatan, Kebun dan PKS Lubuk Dalam, Kebun Air Molek II, Kebun dan PKS Tanah Putih, Kebun dan PKS Tanjung Medan. Lebih jauh, Gusmar menjelaskan bahwa dengan adanya sertifikasi tersebut, akan menjadi pemicu bagi segenap insan perusahaan dalam upaya untuk terus mengimplementasikan program transformasi BUMN.
“Serta bisnis yang berkelanjutan pada tahun-tahun mendatang setelah sebelumnya berhasil mengantongi 100 persen sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO),” tutur Ahmad Gusmar Harahap.
Ia mengajak semua pihak untuk memahami bahwa industri kelapa sawit bukan hanya terbatas sebagai komoditas strategis dan prospektif untuk meningkatkan ekonomi dan mengentaskan kesenjangan di masyarakat, melainkan juga harus berbasis lingkungan. Sebagai bagian dari perusahaan negara, lanjutnya, PTPN IV Regional III termotivasi untuk menjadi leading sector akan penerapan budidaya sawit yang berkelanjutan dan meningkatkan citra kelapa sawit Indonesia di mata internasional.