Jakarta, mediaperkebunan.id – Nampaknya secara perlahan tapi pasti mulai muncul tanda-tanda ambruk pada harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) pada proses perdagangan dalam beberapa hari terakhir ini.
Hal ini khususnya terlihat jelas dalam proses tender yang diselenggarakan oleh PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) atau dikenal dengan nama tender PTP, termasuk selama tender periode Senin dan Selasa, 17-18 Maret 2025, ini.
Bayangkan, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun oleh Mediaperkebunan.id, jika pada tender periode Senin harga CPO turun sebanyak Rp 50 per kilogram (Kg), maka hal serupa terjadi lagi pada tender di periode Selasa ini.
Dengan demikian, meski tetap berada di level Rp 15.000 per Kg, tetapi harga CPO terus mengalami kemerosotan dan kemungkinan berpotensi ambruk lagi ke level Rp 14.000-an per Kg.
Tentu saja hal di atas bisa terjadi dengan syarat jika tidak ada perkembangan yang positif di dalam perdagangan minyak nabati di tingkat global dan domestik, baik yang melibatkan minyak sawit (CPO), minyak kedelai (soyabean), minyak bunga matahari (sunflower), dan lainnya.
Lalu, siapakah yang terkena dampak dari ambruknya harga CPO di pasar global dan domestik ini? Jawabannya sudah pasti para petani kelapa sawit, baik di Indonesia maupun di Malaysia.Bisa diprediksi kalau harga pembelian tandan buah segar (TBS) produksi para petani sawit bakal turun saat ditransaksikan di tingkat pengepul, toke, loading RAM, maupun di tingkat pabrik kelapa sawit (PKS).
Berikut ini hasil tender harga CPO per Kg di luar atau tidak termasuk PPN di PT KPBN periode Selasa (18/3/2025):
- Dumai : Rp 15.050 – IBP (sebelumnya Rp 15.100 – IBP, turun Rp 50)SAN Dumai : Rp 15.050 – KJA (sebelumnya Rp 15.100 – IBP, turun Rp 50)
- Belawan: Tiada kabar (sebelumnya Rp 15.100 – BEST)SAN Belawan : Rp 15.050 – MM (sebelumnya Rp 15.100 – MM, turun Rp 50)
- Sei Tapung (Loco) : Rp 14.811 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 14.424 – WNIPelaihari (Loco) : Rp 14.496 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 13.700 – WNI (sebelumnya Rp 14.546 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 13.900 – WNI, turun Rp 50 dari harga WD & Rp 200 dari harga penawaran tertinggi)