2nd T-POMI
2017, 27 April
Share berita:

Pangkal Pinang – Miris memang jika melihat lahan yang rusak akibat penambangan, tapi dengan adanya tanaman kelapa sawit maka lahan yang rusak akibat penambangan kini hijau kembali, dan itulah yang terjadi salah satunya di Pangkal Pinang.

“Jadi jika kita lihat dari atas lahan-lahan yang rusak atau bolong-bolong akibat penambangan timah kini sedikit-demi sedikit sudah mulai ditanami dengan tanaman kelapa sawit. Hasilnya, sebagian lahan yang rusak akibat penambangan sudah mulai hijau kembali,” kata Ketua Dewan Pengawas Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS), Rusman Heriawan disela-sela acara Workshop Wartawan, kepada perkebunannews.com di Pangkal Pinang.

Melihat hal ini, Rusman mempertanyakan kepada para NGO (non-governmental organization) atau LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yang selalu mengatakan bahwa tanaman kelapa sawit selalu merusak lahan. Sehingga jika sudah melihat fakta seperti ini apa masih menyalahkan kelapa sawit?

“Bahkan jika melihat fakta dilapangan tanaman kelapa sawit justru menggunakan lahan yang sudah rusak atau semak belukar. Artinya dalam hal ini kelapa sawit merubah dari lahan terlantar menjadi hijau kembali,” tambah Rusman.

Lebih dari itu, menurut Rusman, dengan adanya tanaman kelapa sawit tidak hanya menrubah lahan terlantar menjadi hijau kembali, tapi dengan masuknya tanaman kelapa sawit maka ikut mengangkat ekonomi masyarakat sehingga menggerakan roda ekonomi daerah. Terbukti daerah yang saat ini terdapat perkebunan kelapa sawit kini maju dengan pesat.

“Jadi lihat saja saat ini daerah yang ditanami kelapa sawit seperti Kabupaten Mamuju, daerahnya saat ini sudah maju,” papar Rusman. YIN

Baca Juga:  1.500 Hektar Kebun Karet di Kalsel Diremajaan