Pola water management menjadi kunci agar produktivitas kelapa sawit di lahan gambut tetap tinggi. Bahkan hingga 4 generasi atau 100 tahun.
Kepala Bagian (Kabag) Tanaman PT Socfin Indonesia (Socfindo), Edison Parulian Sihombing, mengakui bahwa dengan pola water management yang baik maka budidaya tanaman kelapa sawit tetap akan tumbuh dengan baik seperti lahan gambut yang ada kebun Negeri Lama, Kabupaten Labuhanbatu milik Socfindo.
Disana dilakukan budidaya kelapa sawit pada lahan gambut dan sudah dilakukan selama 100 tahun atau sudah dilakukan 3 kali replanting dan luas areal yang bergambut mencapai 300 hektar. Produktivitas tandan buah segarnya (TBS)-nya pun cukup memuaskan yaitu mencapai 27 – 29 ton perhektar pertahun.
“Jadi memang perkebunan kelapa sawit di lahan gambut pada Negeri lama, Kabupaten Labuhanbatu, sudah ada sejak zaman Belanda hingga saat ini. Bahkan produktivitasnya masih tetap tinggi,” jelas Edison.
Artinya menurut Edison, memang benar dengan pola water management menjadi kunci dalam pengelolaan kelapa sawit pada lahan gambut. Artinya dengan membuat saluran air setinggi 60 – 70 maka air akan tetap terjaga. Kemudian membuat sekar-sekar di tengah blok. Melalui pola tersebut tidak ada yang namanya lahan kelapa sawit yang kekurangan air ataupun kelebihan air, sebab semuanya telah terkotrol.
2 Comments
sharing ilmu tentang best practice pengelolaan sawit silahkan mampir di blog saya http://bangpohan.com
Gambut emang seksi dibahas