Jakarta, mediaperkebunan.id – Pelemahan mata uang Malaysia, Ringgit, nampaknya boleh dinilai sebagai penyemangat dan pendongkrak naiknya harga penjualan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di pasar domestik Indonesia maupun pasar global.
Padahal, seperti pantauan Mediaperkebunan.id di laman tradingeconomics.com, kondisi geopolitik di kawasan Timur Tengah (Timteng), terutama yang terkait dengan perkelahian Israel versus (vs) Iran, membayangi penurunan harga berbagai komoditas global, baik minyak mentah maupun minyak nabati.
Apalagi India yang menjadi importir CPO terbesar di dunia telah membatalkan pembelian sekitar 65.000 metrik ton (MT) CPO yang pengirimannya dijadwalkan untuk Juli hingga September karena harga yang tinggi dan margin impor yang menyusut.
Prospek permintaan CPO di pasar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) ditengarai juga tetap suram di tengah kondisi ekonomi yang lesu. Padahal jamak diketahui kalau Tiongkok juga menjadi pembeli CPO terbanyak, setelah Jndia, di pasar global.
Akan tetapi pelemahan mata uang Ringgit Malaysia (RM) membuat daya saing ekspor negara jiran Indonesia tersebut, termasuk ekspor CPO, mengalami penguatan.
Tanda-tanda ekspor yang tangguh juga memberikan sedikit dukungan, dengan data survei kargo menunjukkan pengiriman CPO Malaysia naik antara 10,9 persen dan 14,3 persen.
Khususnya selama 20 hari pertama pada periode bulan Juni 2025 bila dibandingkan pengiriman CPO pada periode yang sama sebulan sebelumnya atau month to month (mtm) di bulan Mei 2025.
Nah, dari hasil perdagangan CPO yang didapat melalui proses tender yang diselenggarakan oleh PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) atau tender PTP periode Senin (23/6/2025), diketahui kalau harga CPO mengalami kenaikan sebanyak Rp 75 per kilogram (Kg).
Sayangnya, proses tender di PT KPBN tersebut hanya melibatkan tiga pelabuhan saja, yaitu Pelabuhan Belawan di kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Pelabuhan Dumai di Kotamadya Dumai, Provinsi Riau, serta Pelabuhan Teluk Bayur di kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Berikut ini hasil tender harga CPO per Kg di luar atau tidak termasuk PPN di PT KPBN periode Senin (23/6/2025):
Belawan : Rp 13.730 – MM (sebelumnya tiada kabar)
SAN Belawan : Rp 13.730 – MM (sebelumnya Rp 13.655 – EOP. Naik Rp 75)
Dumai : Rp 13.730 – IBP (sebelumnya Rp 13.655 – EUP. Naik Rp 75)
Teluk Bayur: Rp 13.600 – Wira (sebelumnya tiada kabar)