Jakarta, Mediaperkebunan.id – Tampaknya riak-riak kecil terjadi pada perkembangan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) terjadi pada tender yang diselenggarakan oleh PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara KPBN atau tender PTP periode Senin hingga Selasa ini (17-18/2/2025).
Disebut riak-riak kecil karena harga CPO terlihat kadang turun tipis seperti pada hasil tender PT KPBN periode Senin lalu, namun justru naik lagi dalam jumlah yang juga tipis pada tender periode Selasa ini.Pada tender periode Senin harga CPO turun sebesar Rp 38 per kilogram (Kg), tetapi pada tender Selasa ini justru naik sebanyak Rp 50, sehingga membuat harga CPO mendekati level Rp 15.000 per Kg.
Kenaikan harga CPO tersebut terlihat di dua pelabuhan utama, yaitu Pelabuhan Belawan di kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), dan Pelabuhan Dumai di Provinsi Riau. Namun kemungkinan besar perkembangan harga CPO yang terkategori masih relatif stabil ini tidak akan terlalu kuat memengaruhi harga pembelian tandan buah segar (TBS) di tingkat petani kelapa sawit.
Sebab sampai saat ini musim trek atau penurunan produksi buah masih berlangsung, sehingga memengaruhi volume pasokan TBS sebagai bahan baku utama CPO di pabrik kelapa sawit (PKS).
Berikut ini hasil tender harga CPO per Kg di luar atau tidak termasuk PPN di PT KPBN periode Selasa (18/2/2025) :
- Belawan: Rp 14.900 – PHPO (sebelumnya Rp 14.850 – Best, naik Rp 50)
- Dumai : Rp 14.900 – PAA (sebelumnya Rp 14.850 – AGM, naik Rp 50)
- SAN Dumai : Tiada kabar (sebelumnya Rp 14.888 – AGM)
- Sei Tapung (Loco) : Tiada kabar (sebelumnya Rp 14.611 – WNI)
- Ngabang (Loco) : Rp 14.550 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 14.418 – EUP (sebelumnya Rp 14.850 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 14.311 – EUP)
- Parindu (Loco) : Rp 14.450 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 14.418 – EUP (sebelumnya Rp 14.500 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 14.311 EUP)