2019, 23 Agustus
Share berita:

Dalam pembukaan Rakor dan Lauching Inovasi Balitbangtan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan (Puslitbangbun) memamerkan starter kopi Bisang. Kopi Bisang yang diperoleh dari muntahan hewan bisang yang hidup di lereng Gunung Latimojong , Luwu, Sulawesi Selatan.

Kopi ini punya citarasa khas seperti halnya kopi Luwak, dan relatif sudah dikenal. Berkaitan dengan hal ini maka Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri) melakukan penelitian dan hasilnya adalah starter kopi Bisang yang halal, aman dan higienis untuk menghasikan kopi yang cita rasanya sama dengan kopi Bisang.

Starter ini mengandung berbagai bakteri yang berperan dalam proses fermentasi kopi dan aman digunakan, juga berbagai enzim dengan aktivitas berbeda. Starter kopi Bisang yang digunakan dalam proses fermentasi dapat meningkatkan skor cupping test mutu citasrasa kopi Arabika, Robusta dan Liberika.

Starter ini mempercepat proses peluruhan lendir biji kopi sehingga mampu memperpendek waktu fermentasi dari 36 jam menjadi 8 jam. Dengan demikian kebutuhan waktu, tenaga kerja dan air cucian dapat berkurang sehingga kapasitas pengolahan naik.

Pada skala industri, starter ini dapat diterapkan pada rangkaian fermentor hingga 3 kali penggunaan secara kontinyu. Aplikasinya dapat menggantikan produksi kopi Bisang pada skala besar dengan cara yang lebih higienis, halal dan dapat menjaga kelestarian hewan Bisang dari kepunahan.

Baca Juga:  Harga Kopi Maret 2024 Naik, Imbas Stok Produksi Brazil