Pasuruan, Mediaperkebunan.id
PTPN XI kembali salurkan dana TJSL (Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan) sebesar Rp4,3M untuk pembiayaan modal kerja 38 petani tebu mitra PG Kedawoeng Pasuruan untuk Masa Tanam 2021/2022 di Pasuruan, Selasa (26/10)
” Ini kesekian kali kami PTPN XI bagian dari PTPN Group, salurkan modal kerja kepada petani tebu. Sebagaimana arahan dari Direktur Holding dan Menteri BUMN dalam berbagai kesempatan untuk lebih melibatkan petani dalam pencapaian ketahanan dan swasembada gula nasional. Salah satu kebutuhan petani saat ini adalah modal kerja untuk perawatan tebu ” , terang R. Tulus Panduwidjaja Direktur PTPN XI.
Penanggung jawab program TJSL PTPN XI Moch. Sholeh Kusuma menambahkan program tersebut adalah kelanjutan program tahun sebelumnya, yang dinilai berjalan lancar dan layak untuk diteruskan.
” Masa Tanam 2020/2021 sebelumnya telah disalurkan program serupa kepada sejumlah 31 petani mitra PG Kedawoeng total Rp 2,3 Milyar , dan pengembalian kami nilai baik sehingga tahun ini kita salurkan kembali. Sekarang menggunakan program TJSL PTPN XI sendiri, hingga saat ini total telah disalurkan sejumlah 16,2 milyar rupiah untuk petani tebu di tahun 2021 “, jelas Sholeh
Riyantono salah satu petani mitra PG Kedawoeng mengungkapkan pendanaan tersebut akan digunakan untuk perbaikan dan perawatan tebu.” Terimakasih atas bantuannya dari tim PG Kedawoeng PTPN XI dana ini bermanfaat bagi kami petani tebu untuk memperbaiki, merawat tebu kami “, ungkapnya.
Pihak PG Kedawoeng berharap penyaluran pendanaan modal untuk petani tersebut menjadi momentum mempererat pola kemitraan yang telah berlangsung.” Ini menjadi komitmen kita bersama mensuport modal kerja petani, pasokan bahan baku tahun depan terjaga, sehingga kinerja PG Kedawoeng menjadi optimal serta kelangsungan kemitraan dijaga bersama ” , ujar Nanang Praono Manajer Akuntansi Keuangan dan Umum PG Kedawoeng.
PG Kedawoeng menyelesaikan giling tahun 2021 akhir bulan September lalu dengan capaian 209ribu ton tebu yang digiling dan gula produksi sebesar 13,9ribu ton dengan kualitas SNI.