Surabaya, Mediaperkebunan.id
PTPN X optimistis target yang telah ditetapkan oleh PTPN III Holding untuk menggiling sebesar 4,2 juta ton tebu atau setara 340.000 ton gula tahun 2020 ini tercapai. Tebu berasal dari kemitraan petani dan milik sendiri.
“ Pelaksanaan tugas tersebut akan diupayakan dengan dukungan strategis dari stakeholder terkait dengan regulasi dan pelaksanaan operasional di lapangan,” kata Direktur PTPN X, Tuhu Bangun kepada Mediaperkebunan.id.
Agustus 2021 Tuhu diangkat menjadi Direktur PTPN X. Tantangan pertama yang dihadapi adalah capaian produksi gula baru 71% dari target, sedang masa giling tinggal 27 hari lagi. Dengan sempitnya waktu yang tersisa langkah yang dilakukan adalah mengidentifikasi permasalahan secara langsung pada seluruh pabrik gula di PTPN X baik secara on farm maupun off farm.
“Hal ini sangat penting untuk mengetahui root cause analysis dan bagaimana menyelesaikannya secara tepat sasaran,” katanya.
Pada minggu berikutnya dilakukan koordinasi dengan PTPN III Holding , menyampaian inovasi dan terobosan untuk membangkitkan kinerja PTPN X. Tujuannya untuk menggapai dukungan secara penuh maksud dan tujuan perubahan yang akan dilakukan.
Permasalahan yang masih menjadi current issue, khususnya terkait dengan petani sebagai mitra kerja utama PTPN X didukung secara penuh oleh PTPN Holding Perkebunan untuk dapat diselesaikan. Dengan cara ini tingkat kepercayaan dan loyalitas petani dapat meningkat untuk bekerjasama pada tahun yang akan datang.
Hasilnya tahun 2021 PTPN X berhasil menggiling tebu 3,55 juta ton, dengan produksi gula 256.495 Ton. Sedangkan angka rendemen sebesar 7,22% dan produktivitas sebesar 80,9 Ton per hektare. Kinerjanya membaik jika dibandingkan dengan tahun 2020, yaitu peningkatan jumlah tebu digiling sebesar 6%.
Tahun 2022 dengan 9 PG dan kapasitas keseluruhan pabrik mencapai 36.000-37.000 TCD dengan dukungan ekosistem pendanaan dari induk Holding Perkebunan, maka target giling tebu dengan utilitas pabrik diatas 92% dari kapasitas per masing Pabrik Gula atau 4,25 juta ton tebu dengan rendemen minimal 7,88% dan produksi gula mencapai 345.370 ton optimis dapat tercapai atau bahkan melampaui.
Pendekatan secara sosial dan personal kepada petani menjadi kunci penting karena sebagai mitra bersama yang menentukan keberhasilan pencapaian target perusahaan dan kesejahteraan petani. Intensitas forum kemitraan dengan kelompok petani ditingkatkan dan dihadiri secara langsung bersama jajaran Board of Management PTPN X dan seluruh Kepala Bagian terkait sebagai langkah percepatan penyelesaian apa yang menjadi keluh kesah petani dapat segera terselesaikan.
Tebu milik petani yang bermitra dengan PTPN X untuk musim giling 2022 sampai Desember 2021 meningkat seluas 55.639 ha , atau naik 23,7% dibanding musim giling 2021. Masih ada waktu 4 bulan sampai giling pertama, dengan pemanfaatan dana pemulihan ekonomi nasional atau dana holding serta lainnya, ada penambahan lahan sehingga target 60.000 ha sampai dengan Maret tahun 2022 bisa dicapai.
PTPN X telah memberikan pendampingan dan rekomendasi bagi mitra (petani)untuk mendapatkan bantuan KUR, pupuk program makmur, TJSL, subsidi bibit pada awal tanam dan lain-lain, hal ini juga menjadi acuan dalam peningkatan komitmen dalam kontrak kerjasama di PTPN X.
Dalam upaya meningkatkan keselerasan PTPN X juga bekerjasama dengan pihak Kejaksaan sebagai regulator untuk dapat menjaga/mengawal pedoman dalam pelaksanaannya sehingga diharapkan komitmen antara PTPN X dengan seluruh mitra dapat terjalin dengan baik. Tahun 2022 optimis target bisa tercapai dan tahun 2023 lebih optimis lagi kinerja semakin membaik.
Bulan Agustus 2021, penanaman untuk musim giling 2022 sudah selesai, tinggal pemeliharaan dan tergantung pada hujan sebagai sumber ketersediaan air.” Pada periode ini saya kejar sulaman tebu, klentek, pembumbunan, jumlah tegakan diatas 70.000 tanaman/Ha. Ini masalah yang sangat fundamental dalam budidaya tebu,” kata Tuhu.
Kalau masalah yang mendasar ini sudah bagus baru nanti pengawasan sistem tebang, muat angkut dan pengawasan di pabrik dalam proses giling. Semua transportir tebu ke PG sudah ditetapkan.
PTPN X rencananya akan memulai Musim Giling Tahun 2022 pada bulan Mei mendatang, berdasarkan karakteristik dan strategi yang sesuai. Sepanjang Januari sampai April ini, PTPN X akan berfokus pada perawatan pabrik serta budidaya tebu secara optimal. Perawatan pabrik ini bertujuan untuk mendukung peningkatan produksi gula dan meningkatkan efisiensi proses.
“Semua tugas kita sudah lakukan. Direksi PTPN III Holding sangat mendukung sehingga kita semua sangat optimistis dengan capaian kinerja PTPN X,” katanya.