PTPN 8 saat ini memiliki luas areal 113.000 ha dan yang ditanami 85%, sisanya 15% berupa emplasemen, jalan, perumahan dan lain-lain. Dari luas yang digunakan untuk tanaman karet 22.000 ha, kelapa sawit 20.000 ha, teh 19.000 ha, sisanya aneka tanaman seperti kakao, kina dan lain-lain.
“Dalam lima tahun ke depan luas areal karet dan teh akan dikurangi diganti dengan tanaman buah. Ditargetkan luas areal tanaman buah mencapai 22.000 ha atau mencapai 28% dari luas areal PTPN 8,” kata Dadi Sunardi, Direktur Utama PTPN 8.
Saat ini luas areal tanaman buah mencapai 3.915,29 ha. Komoditas yang sudah menghasilkan adalah pisang terdiri dari pisang barangan, cavendis, mas kirana dan raja bulu. Pasar masih dalam negeri karena permintaan besar.
“Kita pernah ekspor ke Singapura dan responnya bagus. Tetapi permintaan dalam negeri juga belum bisa dipenuhi dan harganya sama, lebih baik disini dulu,” katanya.
Pisang semula ditanam di gawangan karet pada waktu peremajaan. Tahun ke 2 sudah menghasilkan sedang karet pada tahun 6 baru bisa disadap. Tanaman buah-buahan dipilih untuk memberikan nilai optimal pada lahan yang dimiliki.
Ke depan yang akan ditanam adalah durian, manggis, alpukat, lengkeng dan jambu baik untuk pasar dalam negeri dan ekspor. Selain itu akan ditanam kunyit dan jahe seluas 10.000 ha.