2022, 5 Agustus
Share berita:

Jakarta, mediaperkebunan.id – Komitmen perusahaan kelapa sawit dalam menciptakan perkebunan kelapa sawit yang sustainable (keberlanjutan) tidaklah main-main, diantaranya dengan mengedukasi petani perkebunan (pekebun) kelapa sawit untuk menggunakan benih bersertifikat.

Salah satunya PT. Menthobi Karyatama Raya (MKTR) melalui anak usahanya PT. Menthobi Agro Raya (MAR) dengan menggandeng ASD-Bakrie Oil Palm Seed Indonesia untuk memperluas pasar benih bersertifikat di Kalimantan Tengah.

PT. MAR menggandeng ASD-Bakrie karena sudah mengetahui bagaimana karakteristik benih tersebut. Sebab benih tersebut selain sudah diuji varietas juga sudah di uji multi lokasi di beberapa tempat, dan hasilnya memuaskan.

“Jadi menggandeng ASD-Bakrie karena sudah memahami karakteristiknya, selain 2 tahun sudah bisa dipanen juga kadar rendemen minyaknya lebih tinggi juga pertumbuhan pohonnya cenderung lambat, jadi petani tidak sulit dalam memetik buahnya (tandah buah segar atau TBS),” papar Taufiq Tarigan Direktur PT. MAR, kepada mediaperkebunan.id selepas penandatangan kerjasama.

Memang, lanjut Taufiq, mulanya akan mencoba untuk memulai dari Kalimantan Tengah. Tapi jika responnya bagus, maka akan diperluas ke daerah luar. Adapun untuk pasar dari benih tersebut yakni petani plasma mandiri.

“Plasma mandiri yakni petani mandiri yang mengajukan diri untuk menjadi petani plasma ke perusahaan,” ungkap Taufiq. Adapun luas lahan Menthobi saat ini yakni sekitar 6 ribu hektare (Ha).

Selain itu, menurut Taufiq, Menthobi juga siap menjadi avalis bagi petani mandiri yang ingin mengajukan program peremajaan sawit rakyat (PSR). “Kita siap membantu petani plasma mandiri yang ingin mengajukan PSR,” terang Taufiq.

Sehingga dalam hal ini Menthobi siap memberikan pendampingan kepada petani yang membeli benih ASD-Bakrie melalui Menthobi.

Sementara itu, Dirut ASD Bakrie, Reza Indriadi mengaku bahagia karena MAR telah menjadi penangkar resmi produk kecambah dari ASD Bakrie untuk wilayah Kalimantan Tengah.

Kebahagiaan pihaknya semakin kuat tatkala mengetahui di lokasi lahan PT MAR sudah digunakan sebagai lokasi uji multi lokasi dari varietas Costa Rica ASD-Bakrie sebelumnya dan juga sebagai pengguna awal dari varietas Costa Rica PT. ASD-Bakrie.

Varietas ini memiliki hasil yang sangat baik di lokasi lahan PT. MAR yang mewakili wilayah di Kalimantan pada umumnya.

“Kami percaya, dengan hasil yang baik di PT. MAR ini bisa juga dapat dirasakan bagi masyarakat pekebun di wilayah Kalimantan Tengah,” kata Reza.

Reza menambahkan, hal itu semua sejalan dengan prinsip “Bakrie Untuk Negeri”, serta sesuai dengan kalimat bijak dari Achmad Bakrie, pendiri Bakrie Group, yang menegaskan kalau “setiap Rupiah yang dihasilkan dari kelompok usaha Bakrie harus bermanfaat bagi orang banyak.

Pihaknya yakin kerjasama kemitraan antara ASD-Bakrie dan PT MAR dapat meningkatkan hasil dan kesejahteraan masyarakat di Lamandau dan Kalimantan Tengah.

Menurut Direktur PT. MKTR, Harry M. Nadir, PT. MAR memiliki testcross Costa Rica seluas 1000 Ha yang sudah ditanam sejak tahun 2010.

Pihaknya juga sudah menggunakan varietas yang dirilis sebelumnya dari ASD-Bakrie dan sudah menghasilkan di kebun PT. MAR di Lamandau, Kalimantan Tengah.

Adapun blok kebun tersebut adalah showcase dari performa varietas ASD-Bakrie dengan hasil yang sangat baik. Memang, untuk tahap awal kerja sama ini difokuskan untuk edukasi penggunaan varietas unggul ASD-Bakrie bagi masyarakat pekebun di sekitar PT. MAR di Lamandau dan Kalteng secara umum.