JAKARTA, Mediaperkebunan.id – Prospek komoditi teh pada 2020 ini masih manis dan tidak pahit. Peluang ekspor ke China masih terbuka karena masih membutuhkan pasokan teh untuk kebutuhan dalam negerinya.
Ketua Umum Dewan Teh Indonesia Rahmat Gunadi mengatakan, prospek komoditi teh masih mempunyai peluang yang cerah. Hal ini karena China masih membutuhkan teh hitam dari negara lain.
“Meski pun China juga dikenal sebagai produsen teh dunia. Tapi mereka masih membutuhkan pasokan dalam jumlah besar, terutama untuk jenis teh hitam. Indonesia masih terbuka lebar untuk memanfaatkan peluang itu,” jelas Gunadi kepada Media Perkebunan.
Hanya saja, lanjut Gunadi, produsen teh Indonesia harus memperbaiki mutu teh jika ingin memanfaatkan peluang itu. Karena sejak sepuluh tahun terakhir mutu teh Indonesia. Hal ini berakibat harga pun ikut tertekan.
Menurut Gunadi, turunnya harga teh Indonesia berlangsung sejak sepuluh tahun terakhir. “Padahal permintaan teh asal Indonesia masih terbuka,” tukas Gunadi yang juga Direktur Utama PT Pagilaran itu. (YR)