JAKARTA, Mediaperkebunan.id – Dari 4,9 juta ton produksi teh kering dunia, Indonesia berada di peringkat tujuh sebagai negara produsen teh dunia. Namun produktivitas teh nasional di atas rata-rata dunia yang hanya mencapai 1,2 ton/Ha.
Demikian dikatakan Direktur PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN) Iman Yani Harahap dalam webinar Pesona dan Eksotis Teh Indonesia beberapa waktu lalu. Menurutnya, produktivitas teh yang dicapai cukup membanggakan.
Yani menyebutkan, statistik 2019 juga menunjukkan bahwa produksi teh dunia pada 2019 mencapai 4,9 juta ton teh kering. Sementara Indonesia merupakan negara produsen teh dunia nomor tujuh dengan produksi sekitar 138 ribu ton teh kering.
“Sedangkan produktivitas teh nasional, cukup membanggakan. Karena produktivitas teh nasional sebesar 1,6 ton per hektar (Ha) itu di atas rata-rata dunia yang hanya mencapai 1,2 ton per hektar per tahunnya,” ungkap Yani.
Meski demikian, lanjut Yani, dibandingkan produksi teh di negara Asean masih ada yang lebih tinggi yaitu Vietnam yang produkstivitasnya rata-rata 2 ton/Ha. Dengan luas 118 ribu Ha, produksi teh Vietnam bisa mencapai 240 ribu ton/Ha teh kering.
Menurut Yani, berbicara mengenai teh itu menunjukkan pentingnya komoditi ini. Pada 2019, luas perkebunan teh di seluruh dunia ada sekitar 4,8 juta hektar (Ha) yang berada di 49 negara. Jika dibandingkan dengan luas teh di Indonesia pada 2019 ini terdapat 109 ribu Ha dengan komposisi 47 persen dikelola perkebunan rakyat, 23 persen perkebunan besar swasta (PBS), dan 30 persen perkebunan besar negara (PTPN). (YR)