Kuala Lumpur, Mediaperkebunan.id – Presiden Prabowo Subianto berkunjung ke Malaysia pada 27 – 28 Januari 2025. Untuk kesekian kalinya industri perkebunan dan pengolahan kelapa sawit menjadi salah bahan diskusi wajib bagi setiap pemimpin Indonesia dan Malaysia dari masa ke masa bila saling bertemu.
Kali ini diskusi soal sawit dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, saat melakukan lawatan ke Malaysia selama beberapa hari dan bertemu langsung dengan Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim, 27-28 Januari 2025.
Ini merupakan kunjungan balasan setelah pada akhir Oktober 2024 yang lalu PM Anwar Ibrahim melakukan kunjungan ke Jakarta guna menghadiri pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia.
Dalam pertemuan di Menera Kembar tersebut, seperti dikutip Media Perkebunan.id dari laman resmi Presiden RI, Senin (28/1/2025), sebenarnya kedua pemimpin membicarakan banyak hal yang bisa dikerjasamakan.
Termasuk di antaranya membahas kerja sama di bidang perdagangan dan investasi, termasuk pengelolaan industri kelapa sawit yang menjadi komoditas utama kedua negara. Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan itu mengatakan bahwa Indonesia dan Malaysia adalah produsen terbesar kelapa sawit dunia, mencapai 80 persen dari produksi global.
“Setiap saya ke negara-negara tertentu mereka selalu mengatakan perlu kelapa sawit. Mesir, India, Pakistan, semua,” kata mantan Komandan Jendral (Danjen) Kopassus ini.
“Jadi kita (RI dan Malaysia – red) saya kira bisa berbuat banyak dan baik (terkait sawit). Dan terima kasih sokongan dari Malaysia terus dalam hal-hal ini,” tegas Presiden Prabowo Subianto.