2021, 3 Oktober
Share berita:

Jakarta, Mediaperkebunan.id

Karateristik lahan pertanian di Indonesia sangat beragam. Perlakuan input akan berbeda-beda sesuai karateristik lahannya. Karena itu diperlukan teknologi untuk dapat mengetahui spesifik keragaman di setiap lahan pertanian/perkebunan yaitu pertanian presisi.

Manfaat lain dari pertanian presisi adalah untuk melakukan pencegahan OPT dan menekan biaya pengendalian. Mengurangi terjadinya pencemaran lingkungan dan air, karena berkurangnya penggunaan pupuk dan berkurangnya efek emisi nitrogen.

Untuk kelapa sawit Pupuk Kaltim membuat aplikasi PreciPalm, yaitu rekomendasi pemupukan berbasis pertanian presisi dengan menggunakan satelit sebagai inovasi untuk meningkatkan efisiensi pemupukan dan mengoptimalkan produktivitas. Hilmi Syarif , koordinator Proyek Agrosolution Area Sulawesi, Pupuk Kaltim, menyatakan hal ini dalam online training berjudul Menyiasati Manajemen Pemupukan di Perkebunan Sawit dikala harga pupuk tinggi yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Praktisi Profesional Perkebunan Indonesia.

Benifit aplikasi ini bagi perusahaan perkebunan dan petani adalah mendapatkan rekomendasi pemupukan secara gratis; monitoring kondisi hara setelah pemupukan dengan sebagai after sales service; melakukan pemupukan sesuai dengan kebutuhan nutrisi tanaman. Dengan teknologi in maka efisiensi biaya pemupukan tercapai dan produktivitas bisa naik.

Hasil citra satelit akan memotret sebaran nutrisi N, P, K dan Mg. Dari gambaran ini maka keluar rekomendasi pemupukan perblok. Setelah aplikasi pemupukan maka akan dipotret lagi untuk mengetahui sebaran nutrisi.

Akurasi PreciPalm adalah N 92,68%, P 90,20%, K 84,56% dan Mg 74,45%. Luas pengguna aplikasi ini sampai Juli 2021 perusahaan 217.420 ha sedang petani 3.700 ha sebagai bagian dari proyek agrosolusi di Kalimantan dan Sumatera.

Dengan penggunaan PreciPalm maka akuisisi dan analisis data cepat; prediksi kondisi nutrisi dan penentuan kebutuhan pupuk cermat; biaya, waktu dan tenaga pemupukan lebih hemat sehingga efisiensi tercapai; Visualisasi kondisi nutrisi, pra pemupukan dan paska pemupukan terlihat untuk yield monitoring.

Baca Juga:  Mei 2020: Harga Referensi CPO dan Biji Kakao Turun