Jakarta, Perkebunannews.com – Politeknik Kelapa Sawit Citra Widaya Edukasi (CWE) meluluskan 105 mahasiswa angkatan X tahun akademik 2017/2018. Ke-15 lulusan itu masing-masing 41 orang program studi Budidaya Perkebunan, 31 orang program Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan, dan 33 orang program Manajemen Logistik. Dari jumlah itu 13 orang mendapat predikat cum luade.
Direktur Poltek CWE St Nugroho Kristiono mengatakan, sampai dwisuda angkatan ke-10, Poltek CWE telah meluluskan 954 orang. “Dari data hasil penelusuran, 75 persen lulusan CWE telah bekerja di berbagai perusahaan baik dalam maupun luar negeri,” ujarnya dalam Acara Dwisuda Angkatan X tahun 2017/2018 di Kampus CWE, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (27/10).
Nugroho menyebukan, dalam kurun waktu rencana strategis ke-2 tahun 2013-2018, ketiga program studi CWE telah terakreditasi B, sedangkan institusi Poltek CWE terakreditasi C. Hasil capaian tersebut tidak mudah jika dibandingkan masih ribuan perguruan tinggi belum terakreditasi institusinya.
“Kami bertekad dalam kurun waktu rencana strategis ke-2 tahun 2018-2022, Poltek CWE mampu bersaing dalam bidang pendidikan tinggi perkelapasawitan di tingkat regional,” ungkap Nugroho.
Nugroho mengatakan, pada tahun akademik 2018/2019 ini, jumlah mahasiswa baru program diploma 3 (D3) sebanyak 221 orang. Dari jumlah itu masing-masing 109 orang program Budidaya, 52 orang orang program Teknologi, dan 60 orang program Manajemen Logistik.
Selain itu, tambah Nugroho, dari 221 orang yang akan kuliah di CWE, 40 orang di antaranya berasal dari program beasiswa bagi putra daerah Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung, dan 90 anak petani program beasiswa dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP). (YR)
Untuk pengembangan SDM dosen, saat ini terdapat 26 dosen tetap S2 dan satu dosen tetap S3. Dari 27 orang dosen tetap, yang sudah memiliki kepangkatan akademik negara 21 orang, yang terdiri dari Asisten Ahli tujuh orang, Lektor 13 orang, dan Lektor Kepala satu orang. Sedangkan yang telah memiliki sertifikat profesi dosen sejumlah 10 orang.
Tolak ukur profesionalisme dosen dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi antara lain adalah berapa banyak staf dosen sebuah perguruan tinggi yang telah mendapatkan kepangkatan akademik dan bersertifikat profesi sebagai dosen profesional.
Ada pun pengembangan program lainnya dalam 5 tahun terahir sejak tahun akademik 2016/2017, selain program pendidikan Diploma III, diselenggarakan juga program pedidikan dan pelatihan (diklat) setara Diploma 1 bagi 100 putra-putri petani atau pekerja di kebun sawit dengan pembiayaan dari pemerintah melalui BPDPKS. (YR