CIBITUNG, Mediaperkebunan.id – Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi (CWE) mewisuda 104 lulusan angkatan ke-14 tahun akademik 2021/2022, yang terdiri dari 67 lulusan Program Studi D3-Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit dan 37 lulusan Program Studi D3 Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan.
“Lulusan berpredikat cum laude atau pujian berjumlah 18 lulusan yang terdiri dari 16 lulusan Prodi D3-Budidaya dan 2 lulusan Prodi D3-Teknologi Pengolahan,” ujar Direktur Poltek Kelapa Sawit CWE Ir. St. Nugroho Kristono, MT, dalam sidang terbuka di Kampus Poltek CWE, Cibitung, Bekasi, Sabtu (29/10).
Selain para wisudawan telah menuntaskan pendidikannya, juga sebagian telah mengikuti dan lulus uji kompetensi. Bagi mahasiswa program studi Budidaya, sertifikasi kompetensi diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi PHI yang telah mendapatkan lisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk menyelenggarakan uji kompetensi.
Nugroho menyebutkan, sampai dengan wisuda angkatan ke 14 hari ini, Politeknik Kelapa Sawit CWE telah meluluskan dari program Diploma 3 sebanyak 1507 lulusan, yang terdiri dari 694 lulusan(46%) D3 Budidaya, 370 lulusan (25%) D3 Teknologi Pengolahan, dan 443 (29%) lulusan D3 Manajemen Logistik.
“Kita sangat bersyukur pandemi Covid-19 sudah semakin reda, kita yakin bangsa Indonesia bisa pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat. Kita semua merasakan, betapa beratnya bila pembelajaran dilakukan secara daring/on line; khususnya bagi pendidikan vokasi di Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi,” papar Nugroho.
Lebih lanjut Nugroho mengatakan, pihaknya sadar sebagian besar mahasiswa berasal dari sentra-sentra perkebunan kelapa sawit yang jauh dari perkotaan, di mana infrastruktur internet masih sangat kurang, sehingga pembelajaran tidak berjalan seperti yang diharapkan. Hal tersebut membawa dampak besar terhadap mutu pembelajaran dan mutu lulusan.
Menurut Nugroho, tantangan proses pembelajaran berbasis Internet of Think (IoT) & Artificial Intelligence (AI) akan semakin menjadi suatu kebutuhan untuk mendukung proses pembelajaran. “Kita harus mulai berubah untuk mengikuti tuntutan jaman dalam persaingan perguruan tinggi di Indonesia yang semakin ketat. Walaupun tertekan selama masa pandemi covid,” katanya.
Turut hadir irektur Perlindungan Perkebunan, Direktorat Jendral Perkebunan, Kementrian Pertanian, Baginda Siagian, Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit diwakili Arfie Thahar, Kepala Divisi Program Pelayanan BPDP KS Arfie Thahar,Ketua Badan Pembina Yayasan Citra Widya Edukasi Tjiungwanara Njoman, dan para undangan lain. (YR)