Pekanbaru, mediaperkebunan.id – Lagi-lagi inti sawit atau palm kernel (PK) yang menjadi penopang kuat sehingga harga pembelian tandan buah segar (TBS) produksi para petani kelapa sawit mitra plasma dan mitra swadaya di Provinsi Riau tidak turun terlalu dalam pada periode 7-20 Mei 2025.
Padahal di saat yang sama, seperti informasi yang diperoleh Mediaperkebunan.id, Selasa (6/5/2025), harga penjualan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang biasanya menjadi penyangga utama stabilitas harga TBS petani, malah ambruk dalam jumlah yang cukup besar.
Situasi ini tidak hanya sekali terjadi, melainkan sudah beberapa kali san bisa diketahui, setidaknya, dengan merujuk pada pengumuman resmi pihak Bidang Produksi dan Pemasaran Hasil Perkebunan (PPHP) Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau.
Diketahui bahwa sepanjang periode 7-20 Mei 2025, harga penjualan PK mitra plasma Riau naik sebanyak Rp 126,91 per Kg, sementara harga PK mitra swadaya naik dalam jumlah yang lebih besar lagi, yaitu sebesar Rp 716,91 per Kg.
Kemudian, untuk harga CPO mitra plasma Riau diketahui telah mengalami penurunan sebanyak Rp 204,55 per Kg. Situasi yang lebih buruk malah terjadi pada penetapan harga penjualan CPO produksi mitra swadaya yang ambruk sebanyak Rp 318,92 per Kg.
Hal yang masih terhitung tetap pada penetapan harga TBS dari produksi mitra plasma dan mitra swadaya Riau di periode ini adalah harga penjualan cangkang, biaya operasional tidak langsung (BOTL), serta besaran persentase Indeks K.
Sekadar mengingatkan, seperti diberitakan Mediaperkebunan.id sebelumnya, pihak PPHP Disbun Riau telah menetapkan harga pembelian TBS mitra plasma dan mitra swadaya untuk setiap kilogramnya masing-masing sebesar Rp 3.580,56 dan Rp 3.557,50 per Kg untuk periode 7-20 Mei 2025.
Diketahui bahwa harga TBS untuk usia tanam 9 tahun yang diproduksi oleh petani kelapa sawit mitra plasma Riau mengalami penurunan sebanyak Rp 36,32 per Kg, sementara untuk mitra swadaya turun sebesar Rp 28,39 per Kg.
I. Berikut ini harga CPO dan PK per Kg produksi mitra plasma Provinsi Riau nomor 15 periode 7-20 Mei 2025:
- Indeks K : 92,54 persen (tetap)
- Biaya Operasional Tidak Langsung (BOTL) : 1,40 persen (tetap)
- Harga CPO : Rp 14.046,83 (sebelumnya Rp 14.251,38, turun Rp 204,55)
- Harga Kernel : Rp 14.021,98 (sebelumnya Rp 13.895,07, naik Rp 126,91)
- Harga Cangkang : Rp 19,89 (tetap)
II. Berikut ini harga CPO per Kg produksi mitra swadaya Provinsi Riau nomor 14 periode 30 April – 6 Mei 2025 :
- Indeks K : 92,65 persen (tetap)
- Biaya Operasional Tidak Langsung (BOTL) : 0,43 persen (tetap)
- Harga CPO : Rp 13.999,78 (sebelumnya Rp 14.318,70, turun Rp 318,92)
- Harga Kernel : Rp 14.739 (sebelumnya Rp 14.022,09, naik Rp 716,91)
- Nilai Cangkang : Rp 29,08 (tetap)