PTPN XI yang mendapat dana Penyertaan Modal Negara Rp1,6 triliun saat ini sedang melakukan revitalisasi PG. “Dana ini kita gunakan seoptimal mungkin untuk revitalisasi PG, “ kata Moh Cholidi, Direktur Utama PTPN XI.
“Harap diingat pabrik yang bagus bukan segala-galanya. Di Jatim ada PG baru dengan mesin yang modern, ternyata rendemennya rendah. Artinya PG yang bagus tidak ada artinya bila kualitas tebunya tidak bagus. Pabrik modern tetapi tebu yang masuk ala kadarnya tidak akan mampu mengangkat rendemen,” katanya.
Supaya rendemen yang dihasilkan tinggi, petani diminta memanen tebu yang benar-benar sudah matang. Waktu tebang harus diperhatikan dengan mengikuti arahan PG. PG akan mengatur jadwal panen, angkut dan masuk ke pabrik sesuai yang sudah direncanakan sehingga rendemen tetap dipertahankan.
Sebagian besar tebu yang masuk ke PG-PG PTPN XI berasal dari petani sehingga upaya yang dilakukan adalah bagaimana mengangkat rendemen di kebun. Beberapa tahun terakhir upaya ini agak diabaikan dan sekarang harus kembali ke orientasi rendemen.
Tahun lalu rendemen rendah hanya 6,25 karena faktor iklim yaitu hujan turun terus menerus. Iklim tidak bisa disalahkan, kedepan riset harus diutamakan untuk mengatasi masalah ini sehingga tidak terus berulang setiap tahun.
Semua produsen gula di Jawa Timur sepakat untuk mempertahankan keuntungan tahun ini maka rendemen harus tinggi. Harga sudah dipatok pemerintah sehingga sudah tidak bisa diharapkan lagi naiknya keuntungan dari naiknya harga gula.
“Kita harus kembali merebut rendemen tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Rendemen naik akan meningkatkan pendapatan sedang harga tinggi belum tentu mampu mendongkrak rendemen,” katanya.
Saat ini masalah utama yang dihadapi petani adalah kreditt. Khusus petani binaan PTPN XI, perusahaan akan mencari kredit dan menjadi penjamin sehingga petani tidak perlu kesulitan.
Regrouping juga akan dilaksanakan di kebun petani mitra PTPN XI. Traktor milik KPTR akan dimanfaatkan sedang implemennya dipenuhi oleh PTPN XI. Pupuk juga akan diusahakan sehingga pertumbuhan tebu diharapkan seragam.