Agar memperkuat posisi petani tebu maka petani tebu asal Sulawesi Selatan (Sulsel) membentuk Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI).
Ir. Mappanai Lewa, Sekretaris Dewan Pertimbangan DPD APTRI Provinsi Sulsel menyampaikan hal tersebut Selasa, 29 Maret 2016. Dikatakan, pembentukan DPD APTRI Provinsi Sulsel tersebut sejalan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan juga program kerja nasional APTRI.
“Pembentukan DPD APTRI Provinsi Sulsel ini merupakan konsolidasi dari tiga organisasi DPC APTRI yang selama ini sudah ada di Sulsel, yakni DPC APTRI PG Bone, DPC APTRI PG Camming dan DPC APTRI PG Takalar,” kata Ir. Mappanai Lewa pengurus DPP APTRI bidang Hukum dan Advokasi.
Konsolidasi dalam bentuk Musyawarah Daerah (Musda) yang digelar di Hotel Singgasana, Makassar pada Senin Malam itu menghasilkan komposisi kepengurusan antara lain Ketua DPRD Kab. Takalar sebagai Ketua Dewan Pertimbangan, dibantu dengan Ir. Mappanai Lewa sebagai sekretaris dan Andi Mappatoba selaku anggota Dewan Pertimbangan.
Sementara di jajaran pengurus terpilih Andi Darmawan dari PG Bone sebagai Ketua Umum DPD APTRI Provinsi Sulsel dan Maesuri dari PG Takalar sebagai sekretaris umum. Musda ini, imbuh Lewa, juga dihadiri oleh masing-masing administrator dari PG Bone, PG Camming dan PG Takalar mewakili Kuasa Direksi PTPN X.
“Kami berharap kepengurusan ini bisa dilantik pada April nanti dan dihadiri oleh Menteri Pertanian yang kebetulan punya jadwal kunjungan ke Sulsel, tanggal tepatnya masih dikonfirmasi,” tegas Lewa.
Ketua Umum DPP APTRI Abdul Wahid menyambut baik program konsolidasi organisasi APTRI di Sulsel melalui forum Musda dan pembentukan organisasi di level provinsi (DPD). “Pembentukan DPD sekaligus pelaksanaan Musda itu menjadi bukti partisipasi aktif para petani tebu dalam mewujudkan upaya pembangunan industri gula nasional, khususnya dalam upaya mewujudkan program swasembada gula sebagai bagian dari program nasional menegakkan kedaulatan di sektor pangan.
“Melalui organisasi ini (DPD APTRI Provinsi Sulsel, red) kita akan berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas petani tebu di Sulsel dalam melakukan budidaya tebu, sehingga pada gilirannya mampu meningkatkan produktivitas tebu, terutama tebu rakyat, demi lebih meningkatkan kesejahteraan petani tebu di Provinsi Sulsel,” kata Wahid.
Ketua Dewan Pembina APTRI H.M. Arum Sabil juga mengapresiasi terbentuknya DPD APTRI Provinsi Sulsel. Dalam kaitan itu Arum menekankan agar jajaran pengurus DPD APTRI Provinsi Sulsel selalu melakukan koordinasi dengan mitra strategis pergulaan yang ada di wilayah kerja Provinsi Sulawesi Selatan.
“Saya perlu tekankan hal tersebut karena bagaimanapun juga besarnya organisasi ini, sehebat apapun petaninya, tidak akan berarti apa-apa tanpa melibatkan mitra strategisnya, dalam hal ini adalah pabrik gula (PG). Karenanya teruslah membina hubungan baik dengan PG dan lakukanlah koordinasi terhadap segala persoalan yang terkait dengan masalah pergulaan yang dihadapi,” kata Arum.
Arum juga mengingatkan agar organisasi dan jajaran pengurus DPD APTRI Provinsi Sulsel terus memupuk kebersamaan dan persatuan kepada seluruh anggotanya, karena hanya dengan kebersamaan dan persatuan akan melahirkan suatu kekuatan sekaligus menegaskan eksistensi petani tebu di Provinsi Sulsel dihadapan seluruh stake holder pergulaan di wilayah tersebut.
“Sekali lagi, atas nama organisasi maupun selaku petani tebu saya ucapkan selamat atas terbentuknya DPD APTRI Provinsi Sulsel,” pungkas Arum. YIN