Jakarta, Mediaperkebunan.id
Sampai saat ini varietas unggul tebu yang sudah dilepas lewat Keputusan Menteri Pertanian ada 106. Semua varietas ini produktivitas dan rendemennya tinggi. Tetapi di lapangan petani tebu tetap memilih varietas lama BL dan Cenning. Saleh Mokhtar, Direktur Perbenihan, Ditjen Perkebunan menyatakan hal ini.
“Jangan anggap petani tebu tida tahu sudah banyak varietas unggul yang dilepas. Mereka tahu dan pernah mencoba. Tetapi akhirnya mereka kembali lagi ke BL dan Cenning dengan alasan mudah dibudidayakan dan cukup tahan dengan berbagai kondisi lingkungan atau bandel,” katanya.
Petani tidak mau tebu yang perawatannya rumit. Dengan perawatan yang biasa saja BL dan Cenning masih mampu menghasilkan 70-80 ton/ha.
“Mereka tahu ada varietas yang bisa hasilkan tebu sampai 120 ton per hektar. Mereka juga pernah mencoba. Varietas seperti ini harus dirawat secara lebih intensif, dan mereka tidak melakukan sesuai rekomendasi. Akhirnya produktivitas sama dengan BL dan mereka kembali menggunakan BL,” kata Saleh lagi.
Hal seperti ini tidak boleh dibiarkan, harus segera diatasi. Pemerintah akan melakukan penataan varietas dengan yang masak awal, tengah dan masak akhir. Kuncinya adalah petani harus disiplin menerapkan GAP sesuai yang dibutuhkan varietas itu.
Tebu varietas unggul ini sangat responsif pupuk sehingga tidak boleh kurang atau terlambat. Petani banyak yang tidak tekun dalam merawat tebunya. Ditjenbun akan terus membina petani supaya sanggup merawat tebu sesuai GAP.
Kendala saat ini dengan sistim beli putus, kemitraan antara PG petani menjadi agak longgar, terdapat petani tidak lagi menjual tebu di PG-PG mitranya, tetapi menjual ke PG-PG yang membeli tebunya dengan harga yang lebih tinggi. Saat ini di lapangan sedang populer julukan tebu “berwisata”.
Transaksi jual beli dan mobilitas tebu untuk bahan baku PG lintas wilayah PG, kabupaten dan bahkan lintas provinsi. Pemerintah perlu hadir untuk memperkuat kembali kemitraan antara petani dan PG. Tanpa kemitraan kuat penataan varietas tidak akan berjalan.