Tangerang, mediaperkebunan.id – Para petani di Desa Sepatan, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, berhasil melaksanakan musim tanam kedua seluas 33 hektar pada 19 Oktober, di bawah pengawasan langsung Kementerian Pertanian (Kementan). Langkah ini menjadi harapan baru dalam upaya menjaga ketahanan pangan nasional, meskipun ancaman kekeringan akibat fenomena El Nino masih membayangi.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, sebelumnya mengingatkan bahwa El Nino telah membawa tantangan besar bagi sektor pertanian dunia. “Kita harus bergerak cepat agar Indonesia tetap berdaulat pangan. Targetnya adalah memperluas areal tanam dan meningkatkan panen hingga dua atau tiga kali dalam setahun,” ujar Mentan.
Ketua Kelompok Tani (Poktan) Subur, H. Sutang, menyebutkan bahwa musim tanam kedua sangat penting bagi petani Sepatan. “Kami berharap hasil panen musim ini dapat lebih baik dan memberikan kontribusi nyata bagi ketahanan pangan, baik di daerah kami maupun wilayah lain,” katanya.
H. Sutang juga menekankan tekad para petani untuk terus meningkatkan produktivitas padi demi mencukupi kebutuhan pangan regional. Namun, ia mengakui bahwa ancaman banjir saat musim hujan menjadi tantangan besar yang harus dihadapi. “Curah hujan yang tinggi sering kali menimbulkan genangan di sawah, dan hal ini dapat mengurangi hasil panen,” jelasnya.
Meski demikian, optimisme tetap terjaga. Para petani di Sepatan berharap dukungan pemerintah daerah, baik melalui bantuan teknis maupun fasilitas irigasi, dapat mengatasi tantangan banjir sehingga produktivitas di musim kedua ini dapat mencapai target yang diinginkan.
Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Ditjen Perkebunan, Heru Tri Widarto, yang juga bertindak sebagai Penanggung Jawab Pengembangan Areal Tanam (PAT) untuk Provinsi Banten, mengimbau semua pihak untuk berkolaborasi mendukung program ketahanan pangan. “Kerja sama antara kelompok tani, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya sangat penting untuk memastikan produksi dan produktivitas pertanian terus meningkat, sehingga stabilitas pangan dapat terjaga di masa depan,” pungkas Heru.
Dengan keberhasilan musim tanam kedua ini, Petani Sepatan menjadi teladan dalam mewujudkan ketahanan pangan daerah sekaligus berkontribusi pada upaya nasional menjaga kedaulatan pangan.