Rohul, mediaperkebunan.id – Warga Desa Sei Kandis Kec.Pendalian IV Koto, tampak berbahagia karena telah menikmati panen perdana hasil Budidaya Cabai Merah yang dijalankan melalui program Tanggungjawab Sosial (CSR) PT Masuba Citra Mandiri (BGA Group Riau) pada akhir Desember 2020 lalu.
Program Budidaya Cabai Merah yang digalangkan oleh BGA Group Rokan Hulu (Rohul) ini merupakan salah satu upaya perusahaan dalam membantu petani mitranya untuk mengantisipasi harga sawit yang cenderung fluktuatif, serta dalam rangka mendukung ketahanan pangan daerah di masa Pandemi Covid-19 ini.
Budidaya Cabai Merah dilakukan oleh kelompok Tani Sederhana, penerima program dana bergulir dari PT Masuba Citra Mandiri (BGA Group di Riau) sebesar Rp 15 Juta. Pelaksanaan teknis dan pendampingan Budidaya Cabai Merah ini didampingi oleh staf CSR perusahaan dan dinas terkait di desa tersebut.
Metode penyemaian Budidaya Cabai Merah dilakukan menggunakan polybag karena benih cabe apalagi jenis hibrida harganya sangat mahal. Dan apabila disemai dengan ditabur, dikhawatirkan banyak biji yang tumbuh berhimpit sehingga tidak semua tanaman bisa dimanfaatkan.
Diharapkan program Budidaya Cabai ini dapat memberikan nilai tambah bagi kelompok penerima dan juga menarik minat masyarakat lainnya untuk bergabung dalam kelompok penerima dana bergulir berikutnya.
Panen perdana dihadiri Kasie Pemerintahan Kecamatan Khoidir, Kades Sei Kandis Tenang, PT MCM Panusunan Sianipar Kasie dan para PPL Pertanian Irpan, Babinsa dan Babinkantibnas serta Suratno Perwakilan Kelompok Tani Mitra PT MCM yang melaksakan Pembudidaya Cabai Merah.
Jumlah tanaman cabai merah yang dihasilkan dalam program ini adalah sebanyak 7.200 Pokok tanamana dilahan 0.4 Ha. Saat panen perdana har ini didapatkan cabai sebanyak 56 kilogram (kg), dari perkiraan 3.500 kg jika keseluruhan tanaman berhasil dipanen.
Hasil panen saat ini dibeli oleh Waserda (warung serba ada) di PT MCM sebagai bentuk fasilitasi pasar yang menjadi rangkaian program Budidaya Cabai Merah ini. Namun petani dapat menjual hasil panennya ke berbagai pasar setempat.
Khoidir, menwakili Camat Pendalian berharap agar program CSR PT MCM ini benar-benar dijalankan dengan baik oleh kelompok tani, sehingga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat dimasa Pandemi Covid-19.
Perwakilan Kelompok Tani Sederhana; Suratno merasa sangat senang karena harga cabai cukup stabil dan memiliki nilai jual yang cukup testobolin baik, sehingga menjadi pendapatan alternatif mereka ketika harga sawit mengalami penurunan di kemudian hari. “Kami bersyukur dan mengucapkan terima kasih atas panen perdana dari program Budidaya Cabai Merah ini. Semoga kelompok berikutnya juga dapat berhasil panen seperti kami,” ujar Suratno.
Sementara Kades Desa Sei Kandis, Tenang, merasa sangat besyukur dan berterima kasih kepada Pihak perusahaan yang telah memberikan bantuan dana permodalan dana bergulir ini. Karena menurutnya, program Budidaya Cabai Merah ini cukup baik dan selaras dengan program ketahanan pangan yang sedang digalangkan di masa Pandemi Covid-19 ini.
“Kedepan kita berharap kirannya mereka (kelompok ini) akan lebih jeli melihat peluang bilamana harga cabe anjlok untuk bisa menbuat prodak kemasan cabe giling dan dapat dibantu perusahàan alat peralatan dan membantu pemasarannya agar Desa yang kita cintai ini bisa lebih di kenal tidak hanya di Kab.Rokan Hulu,” papar Tenang.
Cabe merah merupakan salah satu komoditas pertanian paling atraktif. Pada saat-saat tertentu, harganya bisa naik signifikan dan relatif stabil. (YIN/SYR)