Kubu Raya, media Perkebunan.id – Kehadiran PT Pupuk Indonesia dengan produk-produk dari Petrokimia Gresik pada 5th IPOSC disambut antusias oleh petani sawit. Selama ini mereka kesulitan mengakses pupuk langsung dari produsennya. Kesempatan berinteraksi langsung, petani memanfaatnya untuk membeli produk Petrokimia.
“Selama 2 hari ikut pameran kami mendapat pesanan 416 ton pupuk NPK Kebo Mas, Urea Nitrea, ZK dan NPK Phonska Plus. Sedang stok tersedia di Gudang Pontianak hanya 50 ton, jadi baru sebesar ini yang sudah diproses. Sisanya PO menunggu di kirim dari Gresik ke Gudang Pontianak,” kata Fajar, penanggung jawab booth Petrokimia.

Formula NPK Kebomas untuk kelapa sawit adalah NPK 12-6-22-3MG; 13-6-27-4Mg0,6B; 15-15-6-4Mg; 12-12-17-2Mg; 17-0-28; 10-15-20-1TE-0,1H; 1-13-9-2,5Mg. Nitrea adalah pupuk urea berkualitas tinggi dalam bentuk siap serap oleh tanaman dengan kandungan nitrogen 46%. ZK Petro sebagai sumber Kalium dan belerang dengan kandungan K 50% S17%. NPK plus dengan kandungan 15-15-15 + Zn 2000 ppm S 9%.
Salah satu petani peserta IPOSC yaitu Kombat Sembiring, menyatakan petani sawit sering kesulitan mendapatkan pupuk. Petani tidak punya akses langsung ke produsen yang terpercaya seperti Pupuk Indonesia .
Banyak pedagang /produsen yang menawarkan pupuk dengan berbagai merek tetapi petani sering tertipu karena kandungannya tidak sesuai dengan tertulis di label.
“Petani sering tertipu ketika membeli pupuk. Kandunganya tidak sesuai sehingga kalau ada alat yang mendeteksi kandungan pupuk kami ingin punya,” katanya.

