2019, 5 November
Share berita:

Bangkok, perkebunannews.com – Forum Petani Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (Fortasbi), mewakili lebih dari 7.000 petani swadaya berterimakasih kepada perusahaan yang mewujudkan sustainable (keberlanjutan).

Dukungan ini terwujud dalam berbagai bentuk, mulai dari pelatihan untuk membantu petani swadaya menerapkan praktik-praktik yang sesuai dengan standar keberlanjutan hingga membantu mereka mendapatkan sertifikasi keberlanjutan.

“Dukungan nyata dari perusahaan-perusahaan ini membuktikan kepada kami bahwa mereka menghargai peran petani swadaya dalam industri kelapa sawit di Indonesia,” kata Ketua Fortasbi, H. Narno.

Terbukti, Narno mengakui bahwa anggota-anggota Fortasbi telah melihat sendiri manfaat dari penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan. “Meskipun begitu, saat ini masih banyak sekali petani swadaya di luar rantai pasok yang berkelanjutan, dan kami memerlukan bantuan semua pihak untuk bisa membawa lebih banyak lagi petani swadaya ke dalam keberlanjutan,” risau H.Narno.

Lebih lanjut, di Indonesia, yang merupakan penghasil kelapa sawit terbesar di dunia, petani menguasai sekitar 40 persen dari keseluruhan sekitar 14 juta hektar perkebunan kelapa sawit. Fortasbi memiliki 32 kelompok petani sebagai anggotanya, yang mewakili 7.325 petani swadaya.

“Petani sangat ingin terlibat dalam keberlanjutan dan mendapatkan sertifikasi,” kata Ingrid Richardson, Senior Manager Sustainable Sourcing di Unilever. “Dengan bekerja sama dengan petani, kita dapat membantu mereka mengatasi berbagai tantangan dan mendapatkan akses untuk informasi mengenai praktik-praktik pertanian yang baik, asupan yang berkualitas, dan pasar,” tambah Ingrid.

Dengan adanya dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk sektor swasta, LSM, dan pemerintah daerah, anggota Forstabi telah menjawab berbagai tantangan petani independen. Fortasbi akan memperluas dukungan ini melalui Sekolah Petani yang telah memberikan pelatihan mengenai praktik-praktik pertanian yang baik dan sertifikasi keberlanjutan kepada lebih dari 1.500 petani swadaya sejak 2018.

Baca Juga:  Petani Atsiri Perlu Dirangkul Agar Bisa Bergairah

“Petani swadaya akan menghasilkan lebih banyak lagi kelapa sawit di tahun-tahun mendatang. Sangat penting bagi sektor swasta untuk bekerja sama dengan petani dan memberdayakan mereka untuk melakukan kegiatan produksi yang berkelanjutan,” kata Olivier Tichit, Direktur Rantai Pasok Berkelanjutan di Musim Mas. YIN