2nd T-POMI
2024, 7 Juni
Share berita:

CANBERA, mediaperkebuna.id – Permintaan produk gula kelapa semakin meningkat di pasar global, Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra kembali mendorong perluasan pasar produk Indonesia di wilayah Australia.

Upaya perluasan pasar gula kelapa itu dengan memfasilitasi penandatanganan perjanjian kerja sama antara Global Coco Sugar, produsen gula kelapa asal Indonesia, dengan Import United Ausindo Pty Ltd, sebagai agen eksklusif Global Coco Sugar untuk pemasaran di wilayah Australia, Selandia Baru, dan Kepulauan Pasifik.

“Penandatanganan ini diharapkan dapat mendukung upaya Kementerian Perdagangan meningkatkan ekspor produk Indonesia ke Australia, Selandia Baru, dan Kepulauan Pasifik,” ujar Atase Perdagangan RI di Canberra Agung Haris Setiawan dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip Jumat (7/6/2024).

Haris mengatakan, pemerintah berkomitmen untuk mendukung serta menjembatani para pelaku usaha kedua negara untuk melakukan kerja sama serupa di masa mendatang, sehingga akan memperluas pasar produk Indonesia.

Menurut Haris, perjanjian kerja sama ini akan memperluas jangkauan produk Global Coco Sugar serta memenuhi permintaan gula kelapa berkualitas tinggi yang meningkat di pasar global.

Di sisi lain, Import United Ausindo merupakan perusahaan impor Australia yang telah memiliki pengalaman dalam mempromosikan berbagai produk dan memiliki jaringan distribusi di Australia, Selandia Baru, dan Kepulauan Pasifik.

Direktur Global Coco Sugar Rifqi Hermawan mengatakan, pihaknya sangat berharap perjanjian ini akan memberikan manfaat besar terhadap distribusi produknya.

“Kami memberikan apresiasi kepada Import United Ausindo dan Atdag Canberra atas penandatanganan kerja sama ini,” ujar Rifqi.

Rifqi berharap kemitraan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua perusahaan dan pada 2028 akan mencapai target penjualan sebesar USD 2 juta.

Manajer Umum Import United Ausindo, Fikri Azis sangat terkesan dengan kualitas produk dan komitmen Global Coco Sugar terhadap keberlanjutan.

Baca Juga:  Kementan Tepis Dugaan Adanya Mafia Benih

“Kami yakin bahwa produk Global Coco Sugar akan diterima dengan baik oleh pelanggan kami, dan kami berharap dapat mengembangkan kemitraan yang saling menguntungkan untuk tahun-tahun mendatang,” jelas Fikri.

Jangka waktu perjanjian ini berlaku selama tiga tahun awal dengan opsi untuk diperpanjang sesuai dengan evaluasi yang akan dilakukan. Nantinya, Import United Ausindo akan menerima komisi atas semua penjualan langsung dan tidak langsung berdasarkan perjanjian tersebut.

Penandatanganan dilakukan secara hibrida dengan dukungan PrivyID selaku perusahaan penyelenggara sertifikat elektronik tersertifikasi dan penyelenggara tanda tangan elektronik yang dilakukan secara aman dan mudah walau berbeda negara.

Metode penandatanganan melalui PrivyID akan dilanjutkan pada TEI 2024 khususnya bagi pihak buyer yang tidak memungkinkan hadir secara langsung, namun ingin mendapatkan legalitas yang sama. (YR)