Pekanbaru, mediaperkebunan.id – PSR harus dipercepat dengan pendampingan supaya kualitas kebun semakin membaik. Saat ini capaian PSR masih terus dibawah target sedang kualitas kebun hasil PSR dari beberapa yang dinilai secara teknis oleh PPKS (Pusat Penelitian Kelapa Sawit) sebagian besar nilainya C dan D, hanya sedikit yang B apalagi A. Winarna, Kepala Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) menyatakan hal ini pada Andalas Forum V 2025.
Perkebunan rakyat yang luasnya mencapai 40,8% dari total luas kebun sawit nasional 2,75 ton CPO/ha atau yield gap 47% dibanding potensi produksi. Sedang perusahaan perkebunan besar swasta yang luasnya mencapai 54,9% produktivitas 3,65 ton CPO/ha atau 32% dari yield gap.
Kinerja PSR 2017-2024 , realisasi tertinggi tahun 2019 88.343 ha (49% dari target) dan 2020 91.550 ha atau 50.86% dari target. Setelah itu menurun drastis 2021 hanya 51,4% dan tahun 2022 9,jadi 12089%. Target yang semula 180.000 ha/tahun sejak tahun 2024 turun jadi 120.000 ha/tahun.
Dampak PSR terlambat adalah gap produktivitas kebun rakyat semakin melebar dibanding perkebunan besar; produksi menurun, daya saing turun dan kesejahteraan petani semakin terdampak.
Strategi pelaksanaan percepatan PSR yaitu dengan penyederhanaan prosedur dengan pengajuan PSR dilakukan dalam satu pintu; pemanfaatan sistim digital untuk mempercepat administrasi; pendampingan langsung pada petani dalam pemenuhan syarat teknis dan legal. BPDP sudah menyediakan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan petani.
Penguatan kelembagaan dengan legalitas kelembagaan harus jelas; pengurus harus kompeten; hubungan dengan anggota perlu diperkuat. Dalam skema kemitraan peran perusahaan adalah pendampingan teknis dan pemeliharaan; jaminan pembelian dan dukungan infratruktur. Petani menerapkan SOP perusahaan dan komitmen jual TBS ke mitra.
Penyelesaian sawit dalam kawasan hutan dengan pemetaan dan verifikasi kebun sawit di kawasan hutan; fasilitasi legalitas dan pendampingan petani; pengawasan sawit ilegal dan integrasi dengan reforma agraria. Jaminan penyaluran benih unggul, PPKS sebagai produsen benih membantu menyediakan benih unggul untuk program PSR.