2016, 7 April
Share berita:

Tanaman cengkeh termasuk tanaman yang menghasilkan biji. Saat ini perbanyakan cengkeh umumnya dilakukan secara generative dengan biji, oleh karena itu sering ditemukan dalam satu areal pertanaman cengkeh terdapat pohon-pohon yang berlainan produksi bunganya walau pun benihnya berasal dari satu pohon induk.

Oleh karena itu untuk memperoleh pertanaman cengkeh yang seragam dalam hal produksi bunganya, maka perlu diperbanyak secara vegetatif. Perbanyakan vegetative tanaman cengkeh dapat dilakukan melalui stek, kultur jaringan, grafting dan cangkok.

Dari beberapa cara diatas perbanyakan tanaman dengan tingkat keberhasilan sekitar 70% sampai dengan 85% adalah perbanyak dengan cara grafting. Grafting merupakan salah satu teknik perbanyakan tanaman secara vegetative dengan cara menyambungkan antara dua tanaman yang berbeda sedemikian rupa sehingga terjadi pertautan antara keduanya yang akan terus tumbuh membentuk tanaman baru.

Perbanyakan tanaman cengkeh secara grafting dapat dilakukan dengan cara sambung pucuk dan sambung susuan (approach grafting) dengan menggunakan batang bawah cengkeh atau dari family jambu-jambuan (Myrtaceace) lainnya seperti jamblang (Syzygiumcummini), banji (Syzgiumsyzigioides), salam (Syzgiumpolyanthum), pucuk merah (Syzygiummyrtifolium) dan sebagainya.
Grafting cengkeh dapat dilakukan dengan 4 cara. Pertaman, sambungan pucuk dengan batang bawah umur 1-3 bulan (epicotyl grafting). Kedua, sambung pucuk dengan menggunakan batang bawah cengkeh umur-4-5 bulan. Ketiga, sambungan pucuk dengan menggunakan batang bawah dari tanaman family Myrtaceaelainnya. Keempat, sambungan susuan menggunakan batang bawah dari tanaman family Mirytaceaelainnya.

Entres dipilih dari pohon induk dari jenis Zanzibar atau Si Putih yang mempunyai daya hasil tinggi (lebih dari 20 kg/pohon bunga basah), telah berumur lebih dari 10 tahun, produksi bunganya tidak atau kurang berfluktuasi, bebas OPT (Penggerek, cacar daun cengkeh/CDC dan bakteri pembuluh kayu cengkeh/BPKC), mempunyai percabangan yang lebat, jumlah tandan bunga per cabang dan jumlah bunga bunga per cabang dan jumlah bunga per tandan yang banyak.

Baca Juga:  Asian Agri Komitmen Mendorong Optimalisasi Produksi Kelapa Sawit

Pebanyakan secara grafting telah diteliti oleh peneliti dari Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) Bogor. Penelitian ini merupakan salah satu upaya mendukung penyediaan benih bermutu baik untuk kebun produksi, kebun induk sebagai sumber biji dan entres, penyelamatan plasma nutfah tanaman cengkeh langkah atau tanaman cengkeh tua, dan sebagainya.

Penulis : Hadi Kosra –sumber : Balittro 2015