JAKARTA, Mediaperkebunan.id – Perkebunan merupakan salah satu subsektor yang mempunyai peranan penting dan strategis dalam pembangunan nasional. Data perkiraan Product Domestic Bruto (PDB) nasional tahun 2015 menunjukkan bahwa rata-rata kontribusi subsector perkebunan terhadap PDB sektor pertanian sebesar 35,39%. Berdasarkan harga berlaku atau 39,29% dan berdasarkan harga konstan 2010.
Sementara itu, kontribusi PDB subsektor perkebunan terhadap PDB nasional tahun 2015 diperkirakan sebesar 3,57%, berdasarkan harga berlaku atau sebesar 3,90% berdasarkan harga konstan 2010.
“Data tersebut menunjukkan masih pentingnya peran perkebunan sebagai penyedia peluang bekerja/berusaha bagi masyarakat Indonesia, pemenuhan kebutuhan konsumsi dan bahan baku industri dalam negeri (termasuk energi terbarukan) serta dalam perolehan nilai tambah melalui peningkatan daya saing dan optimalisasi pengelolaan sumber daya alam,” ungkap Sektretaris Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian, Heri Tri Widarto di Jakarta.
Menurut Heru, peranan subsektor perkebunan dalam penyediaan peluang berusaha/bekerja semakin penting, mengingat jumlah penduduk Indonesia terus bertambah. Sedangkan peluang berusaha/bekerja yang diciptakan subsekrot lain tidak berlangsung sangat pesat.
Menurut data BPS, pada tahun 2015 jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 255,5 juta jiwa dan 20 tahun kemudian (tahun 2035) akan menjadi 305,7 juta jiwa. Sampai dengan saat ini dan 20 tahun ke depan hampir setengah penduduk Indonesia masih tinggal di pedesaan yang tentunya akan mengandalkan perkebunan sebagai sumber pendapatan. (YR)