2020, 20 Mei
Share berita:

Jakarta, mediaperkebunan.id – Meningkatnya kebutuhan terhadap kelapa eksotik khususnya kelapa genjah turut mendongkrak harga bibit di tingkat produsen benih.

Indonesia memiliki beberapa kelapa genjah yang pertumbuh meningginya yang lambat, produksi lebuh cepat dan buahnya memiliki keunikan. Seperti halnya kelapa genjah pandang wangi yang air kelapanya terdapat aroma pandan, demikian kelapa genjah nias dan Bali yang bisa diolah nira dan buahnya dijadikan kelapa muda.

Tingginya kebutuhan dan terbatasnya jumlah pohon induk kelapa genjah membuat harga bibit kelapa genjah cukup tinggi. Zulham pengelola kebun sumber benih dan penangkar bibit kelapa genjah padang wangi yang memiliki pembibitan di Binjai, Sumut, menyebutkan harga bibit kelapanya dijual dengan harga Rp. 160 ribu per batang dalam polibeg. Walaupun cukup mahal ia mengaku permintaan cukup tinggi.

Sementara Made Sukra dan penyedia penyedia bibit kelapa genjah kuning Bali maupun Kelapa genjah kuning Nias, menyebutkan jika harga bibit dalam polibeg di angka Rp. 55 ribu ha dalam polibeg. Bibit kelapanya juga relatif cukup tinggi karena besarnya permintaan swasta ataupun masyarakat karena buah kelapa genjah ini sering dimanfaatkan untuk kepentingan upacara dan untuk dijadikan kelapa muda karena rasanya yang spesifik.

Namun penyediaan bibit kelapa genjah tidak mudah karena tingkat pertunasannya yang relatif rendah. Made Sukra mengaku bahwa tingkat keberhasilan menangkar butiran kelapa genjah hanya sekitar 50 persen, sementara panen dari kebunnya tidak seluruhnya digunakan untuk benih tapi juga untuk kepentingan konsumsi.

Ketua Umum Perkumpulan Penangkar Benih Tanaman Perkebunan Indonesia, Badaruddin Puang Sabang, menyebutkan jika para penyedia kelapa genjah telah melakukan pertemuan untuk membahas potensi yang ada dan menyampaikan informasi harga secara resmi kepada Organisasi yang dipimpinnya. Ini dilakukan untuk menyikapi tingginya kebutuhan masyarakat untuk kelapa genjah dan mencegah terjadinya penyebaran benih yang tidak bermutu.

Baca Juga:  INDONESIA MENANGKAN GUGATAN IKLAN MINYAK KELAPA SAWIT DI PERANCIS.

“Terlapor harga kelapa genjah padang wangi Rp. 160 ribu dan kelapa genjah nias serta Bali seharga Rp. 55.000, sekaligus menjadi harga rilis, sekaligus diakui oleh PPBPTI sebagai harga resmi di tingkat penangkar berdasarkan perhitungan ongkos produksi, kondisi supply demand, dan lain-lain”, jelas Badaruddin.